museum

Museum Pos Indonesia

Jl.Cilaki No 73 Bandung

Museum Pos Indonesia merupakan museum khusus yang dibangun pada masa Hindia-Belanda pada 27 Juli 1920 dengan nama Museum Pos, Telegraph, dan Telepon (PTT), dibuka tahun 1931. Bangunan museum didesain oleh arsitek bernama Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst dengan mengambil corak renaisans. Pada 19 Juni 1995 museum berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro disesuaikan dengan perusahaan yang menanganinya. Pada waktu perusahaan berganti nama menjadi PT. Pos Indonesia maka terjadi pula perubahan nama museum ini menjadi Museum Pos Indonesia

museum

Museum Pendidikan Nasional

Jalan Dr. Setiabudhi No.229

Museum Pendidikan merupakan perpaduan antara museum sejarah (history museums) dan museum ilmu dan teknologi (science and technology museum) yang khusus didirikan dan didedikasikan untuk upaya penyelamatan dan pelestarian peninggalan-peninggalan sejarah pendidikan. Kehadiran Museum Pendidikan Nasional di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab UPI, sebagai perguruan tinggi yang memiliki kepedulian akan pentingnya melestarikan warisan sejarah budaya bangsa, khususnya dibidang pendidikan. Sesuai dengan tujuan dan fungsi pendirian Museum Pendidikan Nasional sebagai sebuah lembaga studi warisan budaya dan pusat informasi edukati, kultural, dan rekreatif, maka tema umum rancangan museum mencerminkan kronologi perjalanan pendidikan nasional Indonesia dari masa ke masa, sedangkan tema khususnya adalah sejarah guru dan pendidikan guru.

museum

Museum Prabu Siliwangi

Jl. Merbabu Komplek Ponpes Dzikir Al Fath RT.009/RW.015 Kel. Karang Tengah, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kode Pos 43121

SEJARAH SINGKAT MUSEUM PRABU SILIWANGI : Museum Prabu Siliwangi didirikan oleh Prof. Dr. KH. Rd. Muhammad Fajar Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D pada tahun 2010. Isi Museum terdiri dari 3 Ruangan, yaitu Ruangan Benda Sejarah Prabu Siliwangi, Ruangan Benda Sejarah Islam, dan Ruangan Benda Sejarah Umum. Museum Prabu Siliwangi kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan pada tanggal 04 Mei 2011 bersamaan dengan peresmian Kawasan Qoryah Thoyyibah Mubarokah Wisata Pendidikan Islam Pesantren Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi. Kemudian pada tanggal 20 Januari 2015 resmi menjadi anggota Asosiasi Museum Indonesia ke 175 dan selanjutnya pada tanggal 05 Februari 2019 diresmikannya Yayasan Museum Prabu Siliwangi (YAMUSPRASI) oleh Gubernur Jawa Barat Bapak H. M. Ridwan Kamil ST.M.U.D dengan Akta Notaris Nomor 5 Tanggal 17 Januari Tahun 2019, Izin Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Sukabumi Nomor : 556/24/DISPORABUDPAR/2011, Izin Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi Nomor : 430/665/Budaya. Kementrian P&K, Dirjen Kebudayaan hasil Standarisasi Nomor : 6367/H2.4/KB/2019. Nomor Pendaftaran Nasional Museum (NPNM) : 32.72.U.06.0226. Museum Prabu Siliwangi memiliki Koleksi dari mulai Warisan Budaya Benda meliputi Arkeologika, Geologika, Teknologika, Keramilogika, Filologika, Heraldika, Historika, dan Seni Rupa serta Koleksi Warisan Budaya Tak Benda meliputi Tradisi Ilmu Pengobatan Etnofarmaka Prabu Siliwangi, Ilmu Silat dari Warisan Prabu Siliwangi Padjadjaran aliran Sang Maung Bodas, dan Kitab Kuno Warisan dari Walisongo, dan Seni Budaya Tradisional Maen Boles dan Ngagotong Lisung yang sudah mendapatkan Hak Cipta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor : 000233634 untuk Boles dan Nomor : 000233636 untuk Lisung. Kemudian, sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nomor : 224/PK.04/Kebudayaan tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat Tahun 2021 menetapkan bahwa Seni Pertunjukan Ngagotong Lisung resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat sejak tanggal 1 Februari 2021. Adapun Prestasi-Prestasi di Tingkat Jabar dan Juara 2 Tingkat Nasional dalam Festival Olahraga Tradisional serta mewakili Indonesia di ajang Festival Olahraga Tradisional Internasional di Negara Portugal.

museum

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Jalan Dipati Ukur No. 48, Lebak Gede, Coblong, Bandung, Jawa Barat

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dibangun pada 1991 dan diresmikan penggunaannya pada 23 Agustus 1995 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Raden Nana Nuriana. Monumen ini memiliki museum yang terletak di bawah tanah. Museum ini berisi bukti-bukti perjuangan rakyat Jawa Barat dari masa kolonial sampai era pemberontakan DI/TII.

museum

Museum Pangeran Cakrabuwana Kabupaten Cirebon

Jl. Sunan Drajat No. 09 Sumber Kab. Cirebon Jawa Barat

Museum Pangeran Cakrabuwana Kabupaten Cirebon merupakan museum khusus yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon pada 2017. Peresmian museum kemudian dilakukan oleh Bupati Cirebon pada 14 April 2017 bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke-532 tahun

museum

Museum Gedung Perundingan Linggarjati

Jl. Naskah No.106, Linggarjati

Museum Gedung Perundingan Linggarjati merupakan museum khusus yang menjadi tempat perundingan pertama antara Republik Indonesia dengan Belanda pada tanggal 11 – 13 November 1946. Dalam perundingan itu Pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir, sedangkan pemerintah Kerajaan Belanda diwakili oleh Dr. Van Boer. Sementara yang menjadi pihak penengah adalah Lord Killearn, Wakil Kerajaan Inggris.

Testimoni