museum

Museum Teknoform

Jl. Raya Kedung Baruk No.98

Museum Teknologi Informasi atau Teknoform merupakan museum umum yang berada di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Museum ini dikelola oleh Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Museum Teknoform didirikan dengan tujuan agar masyarakat dapat melihat lebih jelas perkembangan dunia teknologi informasi dan perangkat keras komputer dari yang tradisional sampai modern. Museum ini dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat awam pada umumnya dan untuk para pemerhati serta pencinta Teknologi Informasi (TI). Di museum ini masyarakat dapat mengetahui lebih dalam dan lebih mudah mengenai evolusi perangkat keras Teknologi Informasi dan melihat perkembangan secara visual dan nyata. Museum ini diresmikan padal 28 November 2017 dan juga menjadi museum teknologi informasi pertama di Indonesia. Koleksi museum diperoleh dari pasar loak dan sumbangan berbagai pihak. Koleksi ini terdiri dari mesin kalkulator mekanik, komputer, media penyimpanan data, games, dan lainnya. Sedangkan koleksi unggulannya adalah mesin kalkulator mekanik dan addiator yang dibuat tahun 1920.

museum

Museum Zoologi Frater Vianney

Jl. Raya Karangwidoro No. 7

Museum Zoology Frater Vianney merupakan museum zoologi yang berada di Kabupaten Malang. Museum khusus ini didirikan untuk mengapresiasi dedikasi Frater Maria Vianney dalam bidang zoologi sejak tahun 1960-an, dan berhasil mengumpulkan data 80 famili moluska di Indonesia. Ratusan spesimen tersebut disumbangkan ke sebuah Perguruan Tinggi, dan kemudian dikumpulkan kembali sejak tahun 1998. Frater Maria Vianney van Hoessel BHK adalah seorang biarawan berkebangsaan Belanda dari Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus yang sudah bertugas di Indonesia sejak tahun 1960-an. Beberapa tahun sebelum meninggal, Frater Maria Vianney mendalami dunia kerang. Hobi ini yang kemudian dilanjutkan kepada Frater Clemens. Museum ini juga bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur untuk menampung titipan hewan dan memberikan perawatan terhadap hewan-hewan tersebut. Museum ini dibangun sebagai sarana belajar dan rekreasi keluarga. Saat ini kepemilikan museum dipegang Yayasan Pendidikan Mardi Wiyata dan dikelola oleh Museum Zoologi Frater Vianney. Koleksi yang ditampilkan merupakan spesimen penelitian, hewan peliharaan museum, dan perawatan hewan.

museum

Jatim Park Group, Museum ini hadir sebagai museum tematik pertama yang menunjukkan tentang anatomi tubuh manusia. Adanya museum khusus ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang tubuh manusia, terutama kepada anak-anak yang berada dalam proses belajar aktif. Sistem pembelajaran yang dilakukan di museum ini menggunakan Kurikulum Pendidikan Dasar hingga Menengah dan mengolahnya menjadi Lembar Kerja Siswa yang banyak diaplikasikan di sekolah. Didirikannya museum ini merupakan bentuk dedikasi yang dilakukan oleh Jatim Park Group dalam perkembangan ilmu kesehatan, diharapkan pengunjung dapat menikmati dan memahami tentang anatomi tubuh manusia. Salah satu koleksi unggulan The Bagong Adventure Museum Tubuh adalah terdapatnya spesimen manusia asli yang diawetkan dengan teknik plastinasi yang dikembangkan oleh Prof. Gunther Von Hagen. Tubuh manusia plastinasi ini bisa ditemukan di ruang khusus, yaitu ruang eksibisi. Koleksi ini merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.

museum

Museum Daerah Kabupaten Lumajang

Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT)

Museum Daerah Kabupaten Lumajang merupakan museum umum yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk membangun identitas diri dan bukti perkembangan peradaban masyarakat. Museum ini diresmikan oleh Bupati Lumajang, Drs. H. As’at Malik. M.Ag pada 24 Agustus 2015. Peresmian ini disertai dengan pameran bersama lima anggota Asosiasi Museum Daerah di Jawa Timur. Museum ini hadir sebagai sarana untuk melestarikan cagar budaya Kabupaten Lumajang, sarana edukasi dan wisata budaya, dan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan sejarah dan budaya di Kabupaten Lumajang. Museum memiliki dua ruangan koleksi, yaitu ruang kepurbakalaan serta ruang seni dan budaya. Ruang kepurbakalaan memiliki koleksi tentang benda-benda bersejarah pada masa Kerajaan Lumajang hingga masa kolonial. Ruang seni dan budaya memamerkan koleksi alat musik tradisional yang berkembang di Lumajang, seni tari, kesenian jaran kencak, pakaian pengantin, pakaian adat, wayang krucil, dan batik cantingan Lumajangan. Saat ini museum berada di bawah kepemilikan Dinas Kebudayaan dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Daerah Kabupaten Lumajang.

museum

Museum Kambang Putih

Jl. Kartini No. 3

Museum berjenis umum ini awalnya berada di dalam Kompleks Pendopo Krido Manunggal yang diresmikan pada 25 Agustus 1984 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bapak Wahono. Selanjutnya lokasi museum berpindah ke tempat yang lebih strategis yaitu di sisi barat alun-alun dan berdekatan dengan wisata ziarah Sunan Bonang. Lokasi museum yang baru kemudian diresmikan pada 15 Januari 1996 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bapak Basofi Sudirman. Gedung museum dahulunya digunakan sebagai kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pada masa Kolonial, gedung tersebut dikenal dengan nama “kamar bola” atau ball room yang diperuntukkan sebagai tempat hiburan kaum Indisch. Jenis koleksi yang dipamerkan di museum ini adalah patung, nekara, arca, tombak, jangkar, kain, kalpataru, dll. Sedangkan koleksi unggulannya adalah patung keramik setinggi 9,5 cm dengan berat 80 gr berglasir kebiruan (qingbai) dari abad ke-14 berasal dari Jingdezhen Provinsi Jiangxi. Saat ini kepemilikan museum berada di bawah tanggung jawab Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tuban dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Purbakala.

museum

Museum Kanker Indonesia

Jl. Kayun 16-18

Museum Kanker Indonesia atau Museum Kanker Indonesia Yayasan Kanker Wisniwardhana (MKI-YKW) merupakan museum khusus yang didirikan pada 2 November 2013, di Surabaya, Jawa Timur. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk melakukan usaha pengoleksian, mengkonvervasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda-benda atau materi-materi nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, hiburan dan kesenangan dengan memasukkan unsur sejarah kanker. Koleksi yang dipamerkan di museum berupa alat bantu pengenalan kanker, pencegahan, diagnosa awal, penyembuhan, rehabilitasi, paliatif, sejarah dan kebudayaan. Museum Kanker Indonesia akan menjadi museum kanker pertama di dunia serta menjadi model untuk menggalang dan mempersatukan kekuatan dalam melakukan upaya menanggulangi kanker. Selain itu, museum juga diharapkan untuk menyajikan pemenuhan kebutuhan penginderaan manusia meliputi indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Museum ini berada di bawah kepemilikan dan pengelolaan Yayasan Kanker Wisnuwardhana.

Testimoni