Cengkeh Ambon
museum kretek
Deskripsi
Berupa cengkeh kering yang disimpan di dalam wadah tertutup yang diberi label “CENGKEH AMBON”.
Sejarah
* Merupakan sampel tembakau dari PT. Djarum. * Cengkih atau cengkeh (syzygium aromaticum) adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. * Tanaman endemik nusantara yang mulanya hanya terdapat di Kepulauan Maluku ini tumbuh dengan ketinggian 10-20 meter. Daunnya lonjong mengkilat, bisa dipanen saat 5-6 tahun usia tanam. * Bunga-bunga cengkeh dijemur hingga kering dan dan mengeras, warnanya berubah dari hijau, merah, lantas coklat tua menjadi bentuk kuku (nama cloves atau cengkeh berasal dari bahasa Latin clavus atau kuku). * Tanaman ini digunakan sebagai rempah dan telah diperdagangkan sejak abad ke-4 SM. Selama berabad-abad, bangsa-bangsa Eropa berusaha mengendalikan perdagangan cengkeh, yang memicu penjelajahan laut dan penemuan rute rempah-rempah. Pada akhirnya, Belanda memonopoli produksi cengkeh di Maluku. * Cengkeh menjadi komoditas perdagangan yang penting sepanjang sejarah. Rempah ini terkenal karena aroma kuat dan rasa pedasnya. Selain digunakan sebagai rempah untuk bumbu masakan, cengkeh juga berfungsi sebagai obat tradisional dan sebagai bahan utama kretek. * Awalnya, cengkih hanya tumbuh di 5 pulau kecil di Kepulauan Maluku, yaitu Bacan, Makian, Moti, Ternate dan Tidore. Penyebaran tanaman cengkeh keluar pulau Maluku mulai sejak tahun 1769. Bibit tanaman ini mula-mula diselundupkan oleh seorang kapten dari Prancis ke Rumania, selanjutnya disebarkan ke Zanzibar dan Madagaskar. Penyebaran tanaman cengkeh ke wilayah Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan baru dimulai pada tahun 1870. Sampai saat ini tanaman cengkeh telah tersebar ke seluruh dunia.
Nomor inventarisasi :
02.0039
Nomor Registrasi :
0039
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Biologika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
1 Jan 1970
Cara Perolehan:
Hibah
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.19.K.04.0037
Alamat Museum:
Jl. Getas Pejaten No.155, Getas, Getas Pejaten, Kec. Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah