Deskripsi

Terbuat dari bahan tembaga, bentuk segi empat beronga, warna merah kehitaman, terdiri dari atas tiga bagian; ialah awak-awak yaitu merupakan pola hias terdapat pada permukaan bawah. Pola hias berbentuk kotak-kotak kecil bergaris geometris. bagian ini yang diletakan pada kain yang di batik setelah terlebih dahulu dicelupkan pada cairan lilin (wax) yang disebut kawung. Andang-andang berupa anyaman potongan baja yang disambung-sambung membentuk rongga dipasang diatas awak-awak berfungsi sebagai penahan pola. Pegangan berbentuk melengkung dan melebar dipasang diandang-andang. Ceplokan ini berfungsi untuk membuat motif kawung pada proses pembuatan batik cap. motif seperti ini mengisi seluruh permukaan kain. Batik yang dibuat dengan menggunakan alat ceplokan disebut batik cap.membuat batik dengan teknik seperti ini lebih cepat dibandingkan dengan teknik ditulis.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Perangko nilai 300 sen (belum dipotong)

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Naskah Lontar Puspakerma/ Takepan Puspakerma

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat

Relief reluang arca

Museum Radyapustaka Surakarta

Kain/Bidak

UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung

Foto

Museum Sumpah Pemuda

Gelang

Museum Nasional Indonesia

Fr. Caulis Dicotyledoneae

Museum Trinil

Stempel

Museum Aceh