Deskripsi

Dalam rangka membangun tempat-tempat suci, Rsi Markandeya ( pertapa dari Dieng, Jawa Tengah ) mengajarkan terlebih dahulu menanam “Pancadatu” yaitu lima macam logam ( emas, perak, besi, tembaga, dan kuningan ) kemudian disertai upacara buta yadnya sebagai sarana untuk keselamatan. kemudian tempat tersebut di beri nama Besukih atau Besukian yang artinya tempat suci, dan sekarang menjadi Pura Besakih. tanpak pada diorama Rsi Markandeya sedang menyerahkan panca datu kepada pengiringnya. dan pada latar belakang terlihat kesibukan di Desa Taro Gianyar membangun Bale Agung.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Mata Uang Belanda 1920

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Kain Pinggiran Meja

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Suasana belajar para Siswa STOVIA dipimpin oleh Dr. Haferol tampak tenang penuh disiplin, sehingga menhasilkan tokoh tokoh Pejuang Nasional dalam bidang..

Museum Sumpah Pemuda

Fr. antler tine Cervus sp.

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan)

KUANTAN (PERIUK)

MUSEUM LAMBUNG MANGKURAT

TOMBAK

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Kotak Penyimpanan Obat Suku Dayak Segi Enam

Museum Kebangkitan Nasional

Mata Uang Belanda 1937

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita