Fr antler Cervidae
museum manusia purba sangiran (klaster krikilan)
Deskripsi
Fosil ini ditemukan dalam bentuk fragmen. Terdapat sedimen kongkresi lempung+pasir halus yang melekat. Ciri khas dari anggota famili Cervidae (rusa-rusaan) adalah adanya antler atau ranggah yang merupakan struktur khusus menyerupai tanduk. Perbedaan antara antler dengan tanduk adalah antler mampu memiliki percabangan sementara tanduk tidak. Selain itu, antler bisa tanggal dan kemudian tumbuh kembali secara berkala sedangkan tanduk bersifat permanen. Menurut Hilson (2005), antler merupakan pertumbuhan tulang dari tengkorak yang hanya ditemukan pada Cervidae. Diantara kebanyakan Cervidae hanya individu jantan yang memiliki antler, akan tetapi khusus caribou individu betina juga memiliki antler dengan ukuran yang lebih kecil. Satu set antler tumbuh setiap tahun dan akan tanggal kembali kemudian tumbuh kembali secara rutin. Menurut Yudha et al. (2019), antler merupakan bagian dari tulang kepala, yaitu tulang frontal yang tumbuh keluar dari tengkorak bagian depan dan biasa disebut pedicle. Perkembangan tanduk dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya umur, nutrisi, dan genetik.
Sejarah
Fosil ini ditemukan oleh Harsono , kemudian diserahkan ke Museum Klaster Krikilan pada tanggal 27 Maret 2019.
Nomor inventarisasi :
4649/CEV/BPSMPS/2019
Nomor Registrasi :
10190
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.14.K.01.0041
Alamat Museum:
Jalan Sangiran Km. 4 Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, 57275