Deskripsi

Fosil berupa bagian pangkal cangkang. Cangkang memiliki karakter berlapis. Bentuk membundar, dan terdapat geligi yang bertekstur.

Sejarah

Temuan ini adalah temuan lama (sebelum museum berdiri) yang diserahkan dari masyarakat/ penemu kepada Mbah Wiro, seorang pelestari yang mengumpulkan fosil dari tahun 1967 hingga 1980an. Fosil ini ditemukan di sekitar Gua Lawa, yang terletak 100 m dari sungai Bengawan Solo di Desa Selopuro, Kecamatan Pitu. Penemuan ini terjadi secara tidak sengaja, yaitu saat sedang melakukan aktivitas sehari-hari sebagai pengambil/ penambang tanah urug di sekitar aliran sungai.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Kulit Binatang

Museum Nasional Indonesia

Mangkuk

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Tanpa Judul

Galeri Nasional Indonesia

Sepatu besi

Museum Arkeologi Onrust

Satya Lencana Penegak

Museum Kepresidenan Republik Indonesia "Balai Kirti"

Selendang

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

wadah

Museum Nasional Indonesia

Pekinagan

Museum Ketransmigrasian Lampung