Fragmen mulut Pipa

museum situs kepurbakalaan banten lama

Deskripsi

Mulut pipa untuk menghisap tembakau. Warna hitam kotor. Aslinya putih kreman. Dibuat dengan teknik cetak. Tangkai patah, bibir pecah sedikit. Terdapat segel atau cap dibawah tangkai bentuk dua senjata berdampingan. Benda ini memiliki diameter 1,97 cm (bibir); 1,89 cm (badan), panjang 4,99 cm dan tebal 0,11 cm (bibir). Perekonomian Kesultanan Banten mengalami peningkatan di pertengahan abad ke-17 M. Hal tersebut tampak dari banyaknya barang ekspor dan impor antarnegara yang masuk ke pasar di Kesultanan Banten. Salah satu barang impor tersebut pipa tembakau berbahan dasar tanah liat putih yang biasa disebut pipa gouda atau Goudse Pijp. Pipa Gouda merupakan pipa tembakau putih bertangkai panjang yang dibuat di Gouda, Belanda bagian selatan. Orang Belanda mengenal teknologi pembuatan pipa itu dari Inggris. Pada awal abad ke-17 M (di masa pemerintahan Raja James I), banyak pengrajin pipa tembakau di Inggris pindah ke Belanda dan memulai profesi mereka di tempat tinggal yang baru. Kota penghasil pipa tembakau pertama di Belanda, yakni Amsterdam dan Leiden, lalu menyebar ke kota-kota lain. Akan tetapi, produksi pipa tembakau terbesar justru berada di Kota Gouda, bahkan sampai mampu mengalahkan produksi pipa tembakau di Inggris. Pipa tembakau semakin populer seiring dengan meningkatnya impor tembakau melalui VOC. Pipa itu terus diproduksi hingga abad ke-20.

Sejarah

Perekonomian Kesultanan Banten mengalami peningkatan di pertengahan abad ke-17 M. Hal tersebut tampak dari banyaknya barang ekspor dan impor antarnegara yang masuk ke pasar di Kesultanan Banten. Salah satu barang impor tersebut pipa tembakau berbahan dasar tanah liat putih yang biasa disebut pipa gouda atau Goudse Pijp. Pipa Gouda merupakan pipa tembakau putih bertangkai panjang yang dibuat di Gouda, Belanda bagian selatan. Orang Belanda mengenal teknologi pembuatan pipa itu dari Inggris. Pada awal abad ke-17 M (di masa pemerintahan Raja James I), banyak pengrajin pipa tembakau di Inggris pindah ke Belanda dan memulai profesi mereka di tempat tinggal yang baru. Kota penghasil pipa tembakau pertama di Belanda, yakni Amsterdam dan Leiden, lalu menyebar ke kota-kota lain. Akan tetapi, produksi pipa tembakau terbesar justru berada di Kota Gouda, bahkan sampai mampu mengalahkan produksi pipa tembakau di Inggris. Pipa tembakau semakin populer seiring dengan meningkatnya impor tembakau melalui VOC. Pipa itu terus diproduksi hingga abad ke-20.

Nomor inventarisasi :

-

Nomor Registrasi :

428/D/g/MSKBL/b/I/20

Tempat Pembuatan :

Belanda

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

Keramologika

Kondisi Koleksi :

Tidak Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hasil Penemuan

Keaslian:

Asli

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

36.73.U.01.0028

Alamat Museum:

Jl. Banten lama

Testimoni