Hanoman
museum basoeki abdullah
Deskripsi
Rupa wayang Hanoman menampilkan seluruh badannya berwarna putih. Mata-matanya digambarkan dari sudut yang sedikit miring ke depan, dan mulutnya terbuka sedikit dengan gigi taring yang terlihat jelas. Seperti halnya Bima, ia mengenakan gelung supit urang, sumping pudhak setegal, berkuku menjulur keluar, dan berkalung prasaja. Ekornya juga dirancang secara stilistik hingga membentuk gelung. Ukuran badannya mengikuti standar yang umum. Hanoman juga memiliki gagang pedang dan tuding yang terbuat dari tanduk kerbau. Kedua telapak kakinya menunjukkan posisi yang sedikit berbeda, dengan kaki depan tampak datar sementara kaki belakang memiliki tumit yang agak diangkat, memberikan kesan bahwa tokoh wayang ini siap untuk bergerak maju. Pada bagian palemahan (bagian bawah), terdapat tulisan beraksara Jawa "R. Basuki A" yang ditulis dengan spidol warna emas.
Sejarah
Tokoh Anoman memiliki peran penting dalam kisah Ramayana, di mana ia menjabat sebagai senopati pasukan Pancawati yang dipimpin oleh Prabu Sri Rama Wijaya. Salah satu episode terkenal adalah ketika Anoman diutus sebagai duta Prabu Sri Rama Wijaya untuk memastikan keberadaan Dewi Sinta. Anoman juga bertugas memeriksa kesucian dan kesetiaan Dewi Shinta kepada Prabu Sri Rama Wijaya dengan membawa cincin sebagai bukti. Meskipun perjalanannya penuh rintangan, termasuk iri hati Raden Anggada, pertemuan dengan Raksasa Wil Kataksini, hingga dibakar oleh Raden Indrajit, Anoman berhasil melepaskan diri berkat pertolongan Raden Wibisana, bahkan sebagian kerajaan Alengka dibakarnya. Anoman adalah putra Dewi Anjani dari Resi Gutama di Aggrastina dengan Bathara Guru, dan ia memiliki seorang anak bernama Irigangga dari Dewi Urangravung, yang merupakan putra Begawan Mintuna di Gisik Samodra.
Nomor inventarisasi :
05.02.8WK.140
Nomor Registrasi :
05.02.8WK.277
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
-
Klasifikasi :
Keramologika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
11 Jan 2016
Cara Perolehan:
-
Keaslian:
-
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
31.74.K.01.0103
Alamat Museum:
Jalan Keuangan Raya No.19 Cilandak Barat Jakarta Selatan