Keramik

museum arkeologi onrust

Deskripsi

Fragmen keramik porselen biru putih yang diperoleh dari hasil ekskavasi arkeologi di Pulau Onrust, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta ini merupakan bagian dasar sebuah wadah. Panjang fragmen 8.8 cm dibuat dari tanah liat putih (kaolin) dan mineral feldspar (petunze), dibentuk melalui teknik roda putar dan dibakar pada suhu tinggi 1.250°C – 1.350°C. Warna dasarnya putih dan dihiasi motif flora berupa sulur-suluran daun berwarna biru yang dilukis di bawah glasir. Dilihat dari bentuk pecahan fragmennya wadah ini adalah guci karena bagian badannya lebih panjang dan bagian dasarnya tidak memiliki penampang atau ring foot. Berdasarkan karakternya, keramik ini diketahui berasal dari China dan dihasilkan pada masa akhir Dinasti Qing abad ke-19 atau awal abad ke-20 Masehi.

Sejarah

Keramik China yang dihasilkan pada periode akhir Dinasti Qing abad ke-19 hingga awal abad ke-20 Masehi memiliki karakter yang berbeda dengan keramik yang dihasilkan pada periode sebelumnya. Perbedaannya terletak pada kualitas bahan yang digunakan. Pada awal abad ke-20 Masehi, bahannya berwarna putih bersih (off white) dan kualitasnya sangat bagus. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dalam pembuatan keramik sehingga hasilnya jauh lebih bagus dari periode-periode sebelumnya. Begitu juga dengan kualitas warna biru sebagai motif utamanya. Warna birunya sangat stabil sehingga terkesan sangat indah. Kemajuan teknologi ini mencerminkan perkembangan pembuatan keramik porselen di China pada masa akhir Dinasti Qing awal abad ke-20 Masehi. Berdasarkan ciri-ciri ini, serpihan keramik ini berasal dari periode akhir Dinasti Qing yaitu akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 Masehi.

Nomor inventarisasi :

I.11113

Nomor Registrasi :

R.0033.22

Tempat Pembuatan :

China

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

Keramologika

Kondisi Koleksi :

Tidak Utuh