Kreweng Hias (14buah)
museum manusia prasejarah gilimanuk
Deskripsi
Temuan Gerabah gilimanuk kebanyakan berupa pecahan yang terdiri dari tepian, leher, Pundak, badan, karinasi, alas (dasar) dan kaki, pada bagian ini ada yang polos dan berhias (memiliki motif).
Sejarah
Berawal dari para pekerja DPU yang melaksanakan pembuatan jalan raya menghubungkan antara jalur Gilimanuk dengan Singaraja pada tahun 1962, dari laporan pembuatan jalan tersebut menyebutkan bahwa disekitar Dukuh Cekik ditemukan pecahan fragmen gerabah dan beberapa temuan unik lainnya salah satu diantaranya temuan tulang-tulang manusia dan Binatang, melalui laporan tersebut kemudian bapak Prof. R.P. Soejono sebagai Kepala Cabang II Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional Bali, dengan tanggap mengadakan survei di Cekik dan di daerah Pantai Teluk Gilimanuk, sehingga pada penelitian berikutnya dilakukan ekskavasi percobaan dan dari hasil ekskavasi percobaan tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda bekas hunian pada masa lampau, hal ini dibuktikan dari adanya penemuan benda-benda yang ditemukan dalam proses ekskavasi tersebut.
Nomor inventarisasi :
GLM / XIV / 95 / S LIII. (48 / BND / MLY / 2021)
Nomor Registrasi :
-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Cagar Budaya - Benda
Klasifikasi :
-
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
51.01.K.04.0170
Alamat Museum:
Jl. Rajawali