Kreweng Hias Terajala (30buah)

museum manusia prasejarah gilimanuk

Deskripsi

Kreweng atau pecahan dari bagian periuk yang pecah ada beberapa yang tergolong temuan permukaan sebelum dilakukannya penelitian Kedua situs tersebut menarik untuk dibicarakan karena memiliki temuan arkeologis yang cukup penting dan bervariasi. Situs Gilimanuk pertama kali diekskavasi oleh Drs. R.P. Soejono pada 1962

Sejarah

Situs Gilimanuk menarik untuk dibicarakan karena memiliki temuan arkeologis yang cukup penting dan bervariasi. Situs Gilimanuk pertama kali diekskavasi oleh Drs. R.P. Soejono pada 1962. Sistem penguburan yang ditemukan di situs Gilimanuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu penguburan tanpa wadah dan dengan wadah. Sistem penguburan dengan wadah menggunakan tempayan dan sarkopagus. Sistem penguburan dengan tempayan merupakan kubur sekunder, Sehingga dapat pula disebut dengan Sistem penguburan

Nomor inventarisasi :

GLM / 195 / S LIII. (43 / BND / MLY / 2021)

Nomor Registrasi :

-

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

-

Kondisi Koleksi :

Tidak Lengkap

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hasil Penemuan

Keaslian:

Asli

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

51.01.K.04.0170

Alamat Museum:

Jl. Rajawali

Galeri

Testimoni