Lekeh (Alas Periuk)
museum manusia prasejarah gilimanuk
Deskripsi
Lekeh merupakan sejenis alat berbahan tanah liat/terakota dengan bentuk silinder yang di kedua ujungnya memiliki semacam corong penyangga berbentuk terbuka sebagai alas di bagian bawah dan bagian atas untuk menempatkan periuk dengan alas bundar. Bagian badan sebagian sudah hilang. Warna cokelat kemerahan dan berasal dari periode neolitik/perundagian
Sejarah
Situs ini mulanya ditemukan Ketika diadankan ekskavasi oleh tim kantor Lembaga cabang purbakala gianyar pada tahun 1962. Penelitian ini dilakukan oleh sebagian ahli arkeologi dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta, Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Arkeologi Denpasar, dan juga melibatkan beberapa mahasiswa arkeologi dari Universitas ternama di Indonesia, diantaranya Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Gadjah Mada (Jogja), dan Universitas Udayana (Denpasar). Melalui hasil dari rangkaian penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat mengungkap berbagai unsur budaya yang terkandung di situs gilimanuk, demikian juga dengan jenis manusia pendukung budaya di situs ini memiliki beberapa pola penguburan diantaranya pola penguburan dengan menggunakan wadah dan pola penguburan tanpa menggunakan wadah.
Nomor inventarisasi :
7 / GLM / XIII /94 S L. (64 / BND / MLY / 2021)
Nomor Registrasi :
-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Cagar Budaya - Benda
Klasifikasi :
Keramologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
16 Nov 2021
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
51.01.K.04.0170
Alamat Museum:
Jl. Rajawali