Deskripsi

Sagu dan keladi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Mentawai. Proses pengolahan sagu merupakan tugas kaum laki-laki yang dilakukan secara bersama di hutan tempat batang sagu tumbuh. Proses pembuatan sagu memerlukan waktu sekitar 3 minggu dengan menggunakan peralatan yang sederhana. Setelah sagu dimasak, makanan tersebut diletakkan dalam wadah kayu yang disebut lulak. Sebagai pasangannya, digunakan tutuduk, sebuah kayu penumbuk makanan. Lulak, terbuat dari sebidang kayu, memiliki bentuk oval yang agak cekung. Pada lulak inilah makanan diletakkan, dan masyarakat Mentawai biasanya makan bersama-sama di lulak. Proses ini mencerminkan kolaborasi dan kebersamaan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Mentawai, di mana pengolahan makanan menjadi momen penting dalam kehidupan mereka

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Mata Uang Belanda 1920

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Tempayan

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

SENJATA JENIS KUNTA

Museum Radyapustaka Surakarta

Batu Nisan Leran 2

Museum Daerah Kabupaten Gresik “Sunan Giri”

Dewi Desenala

Museum Basoeki Abdullah

Mata Uang Belanda 1937

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Kerapang Kambing (Patung Kambing)

Museum Probolinggo

Naskah Lontar Babad Sakra

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat