NAKAJIMA KI – 43 – II HAYABUSHA (OSCAR)
museum pusat tni au dirgantara mandala
Deskripsi
Negara Asal : Jepang Buatan Tahun : 1940 Jenis : Pesawat Pembom Pabrik : Nakajima Hikoki KK Motor : 1.150 hp Army tipe 1 (14 cl) Panjang Sayap : 10,84 m Panjang Pesawat : 8,92 m Tinggi Pesawat : 3,27 m Berat Kosong : 1.910 kg Berat Maksimum : 2.925 kg Kecepatan Jelajah : 440 km/jam Kecepatan Maksimum : 530 km/jam Jarak Jelajah : 1.760 km Tinggi Terbang : 11.200 m Persenjataan : 2 senjata mesin 12,7 mm, bom 551 lb (250 kg) Akomodasi : 1 crew Kekuatan : 1.140 daya kuda
Sejarah
Hayabusha adalah salah satu pesawat yang disiapkan AURI untuk membalas serangan Belanda dalam agresi Militer I. Pesawat ini direncanakan untuk mengawal pesawat pembom Guntei dalam usaha membom tangsi Belanda di Semarang. Semula akan diterbangkan oleh Kadet Bambang Saptoadji, namun karena terjadi kerusakan ada sistem persenjataannya, maka pesawat tidak jadi digunakan. Nama lengkap pesawat ini adalah Nakajima Ki-43-II Hayabusha, Nakajima adalah nama pabrik yang membuat pesawat tersebut (Nakajima Hikoki KK), sedangkan Hayabusha dari bahasa Jepang berarti Elang. Orang Amerika atau Sekutu menyebut pesawat ini dengan sebutan Oscar, kalau di Indonesia lebih sering disebut dengan Hayabusha saja. Menurut M. Yacub teknisi yang pernah memperbaiki pesawat ini, body pesawat berwarna hijau lumut, bagian perut (bawah) berwarna putih abu-abu seperti awan dimana pertemuan dua warna tersebut samar-samar atau tidak tegas. Propeller berwarna alumunium denga ujung berwarna hitam. Lambang Merah putih terdapat disayap bagian atas, untuk identifikasi penerbangan pesawat ini diberi kode S-42. Pesawat ini di persenjatai 2 senapan mesin 7,7 mm yang dipasang dibagian atas kap mesin agar memudahkan dalam pembidikan. Pelurunya bisa mencerca sampai 1.300 butir permenit itu melesat lewat celah-celah putaran baling-baling. Nakajima Ki-43 Hayabusha adalah pesawat bermesin tunggal jenis tempur taktis yang digunakan oleh Imperial Japanese Army Air Force (Tentara Kekaisaran Jepang Angkatan Udara) dalam perang Dunia II. Oleh tentara sekutu pesawat ini disebut “Oscar”, tetapi sering juga disebut sebagai “Army Type 1 Fighter”. Total produksi dalam rentan waktu 1942-1945 sebesar 5.919 pesawat. Selama bulan-bulan terakhir perang untuk misi kamikaze terhadap Armada Amerika. Pesawat ini pertama kali diterbangkan pada awal Januari 1939, namun dianggap mengecewakan. Pilot uji Jepang mengeluh bahwa pesawat Ki-43 kurang lincah dalam manuver dan tidak lebih cepat dibanding pesawat sejenis sebelumnya (Ki-27). Untuk mengatasi masalah ini, Nakajima melewati serangkaian modifikasi prototipe 1939 dan 1940. Perubahan meliputi penurunan berat utama, pesawat lebih ramping dengan permukaan ekor bergerak lebih jauh memanjang dan kanopi baru. Diabadikan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala pada tahun 1987.
Nomor inventarisasi :
-
Nomor Registrasi :
-
Tempat Pembuatan :
1940
Status Cagar Budaya :
-
Klasifikasi :
Teknologi/Modern
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
-
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
34.02.K.02.0243
Alamat Museum:
Kompleks Pangkalan TNI AU Adisutjipto