Patung Durga
museum ullen sentalu
Deskripsi
-
Sejarah
Durga merupakan dewi dalam agama Hindu. Dalam mitologi Hindu, Durga dikenal sebagai dewi yang menyeramkan dan merupakan aspek kroda (menyeramkan) dari Parwati. Durga terlahir sebagai akibat kemarahan dan kemurkaan para dewa. Hal tersebut terjadi karena perang yang terjadi selama ratusan tahun antara para dewa dengan para raksasa yang dipimpin oleh Mahisa. Karena kemarahan para dewa tersebut, kemudian keluar kekuatan yang besar dari para dewa yang kemudian bersatu sehingga tercipta seorang wanita cantik. Dikatakan bahwa muka wanita tersebut terbentuk dari tenaga Siwa, rambut dari tenaga Yama, tangan-tangan timbul dari tenaga Wisnu, dada dari tenaga Candra, perut dari Surya, jari dari Vasu, gigi dari Prajapati, mata ketiga dari Agni, bulu mata tumbuh sebagai akibat kekuatan Fajar, dan telinga dari kekuatan Vayu. Selain itu, ia juga membawa banyak senjata yang diberikan oleh para dewa, yaitu: trisula (Pinaka), cakra (Visnu), sankha (Varuna), sakti (Agni), Dhanu dan setabung sara (Maruta), Vajra dan genda (Indra), tongkat (Yama), Pasa (Vayu), kalung dari kerang (Prajapati), kendi Amrta dari tanah (Brahma), Sinar (Surya), Khadga dan khetaka (Kala), kalung manik-manik yang bersinar dan pakaian perang (lautan susu), anting-anting-gelang-hiasan bulan sabit yang gemerlapan-kalung-cincin-dan kapak yang gemerlapan (Visvakarman), cangkir berisi anggur (Kuwera), kalung berbentuk ular berhias batu permata (Sesa), serta singa sebagai tunggangan (Himavat). Dengan senjata-senjata tersebut, Durga melaksanakan tugasnya yaitu mengalahkan raksasa yang menyerang dewa-dewa. Dalam pengarcaannya, Durga sebagai Mahisasuramardini digambarkan berdiri di atas seekor lembu yang ia taklukkan. Lembu (Mahisa) tersebut merupakan penjelmaan dari asura (raksasa yang digambarkan di samping Durga (setelah dikalahkan Durga, asura yang tadinya berwujud Mahisa kembali lagi ke wujudnya yang semula) yang selama ini berperang dengan para dewa. Salah satu tangannya juga digambarkan sedang menarik ekor Mahisa. Durga Mahisasuramardini digambarkan bertangan 10, bermata tiga, dandanan rambut jatamakuta yang dihiasi ardhacandrakapala, tangan kanan membawa: trisula, khadga, satyanda, cakra, dan dhanu. Tangan kiri membawa: pasa, ankusa, khetaka, parasu, dan ganta. Ia digambarkan memiliki kulit seperti bunga, mata seindah nilotpala, dada montok, pinggang ramping, tubuh memiliki tiga lekukan (sikap tribanggha). Asura digambarkan berwujud manusia yang keluar dari tengkuk Mahisa dengan membawa khadga dan khetaka dan dadanya tertembus trisula. Sebagai istri Mahakala, Durga bernama Kali, dan sebagai istri Bhairawa, ia bernama Bhairawi. Dalam dua bentuknya ini, ia digambarkan sangat menyeramkan.
Nomor inventarisasi :
09.05.00.2
Nomor Registrasi :
2005.1.2
Tempat Pembuatan :
Magelang
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Hibah
Keaslian:
Replika
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
34.04.K.06.0044
Alamat Museum:
Jalan Boyong Km 25, Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta 55582