Patung Hermes

museum sejarah jakarta

Deskripsi

"Patung itu menyerupai patung terkenal Giambologna (sekitar tahun 1524 hingga 1608) dari Florence, Italia. Dalam mitologi Yunani, dewa Hermes (disebut Mercurius oleh orang Romawi) adalah putra Zeus dan seorang peri, Maya. Sebagai dewa pembawa pesan, khususnya untuk ayahnya Zeus, Hemes pintar dan bergerak cepat. Dia juga dewa gembala, pedagang, roh di alam baka ?? dan pelindung para atlet dan sekolah olahraga. Hermes digambarkan sebagai seorang pemuda bertopi, dalam posisi berlari dengan satu kaki menyentuh tanah dan sayap menempel di kakinya (sebagai tanda kecepatan), memegang tongkat bersayap dengan dua ular meliuk-liuk di sekelilingnya, simbol pesan. Terkadang dia ditampilkan memegang dompet, simbol pedagang. "

Sejarah

Patung dewa Hermes, patung ini dibeli di Humburg pada tahun 1920 an oleh seorang pedagang Jerman yang kemudian menjadi warga Negara belanda, bernama Karl Wilhelm Stolz, beliau mempunyai toko di jl.veteran, Batavia. Patung Hemes berdiri di halaman rumahnya walaupun isterinya sama sekali tidak senang drengan patung “porno’ ini. Setelah istrinya meninggal dunia pada tahun 1930, dia menjual toko nya dan patung Hermes disumbangkan kepada pemerintah Batavia sebagai tanda terimakasih atas kesempatan yang dia dapatkan untuk berdagang dihindia Belanda. Kemudian patung diletakan diatas jembatan Harmoni dan konon berulangkali di cat, sesuai warna jembatan. Namun dengan pertimbangan keamanannya patung dipindah pada tahun 2000 ke halaman belakang Museum Sejarah Jakarta. Sebagai gantinya sebuah replica dibuat oleh pematung Arsono dari Yogyakarta dan diletakan dijembatan harmoni. Patung ini berdasarkan patung yang terkenal dibuat oleh giambolgna ( Wafat 1608 ) di Florence, Italia. Dewa Hermes Dalam Mitologi Yunani Dewa Hermes ( atau dewa mercurius ) menurut bangsa Romawi, adalah putra Dewa Zeus denga primaya. Hermes merupakan pesuruh dan pembawa berita, terutama berita dari Dewa Zeus. Ia seorang dewa yang cerdas dan cepat gerak, geriknya. Hernes merupakan dewa pelindung para gembala, pedangang, pengantar Roh-roh ke alam baka dan juga pelindung sekolah-sekolah olahraga serta para atlit. Hermes ditampilkan sebagai pemuda yang memakai topi, dalam posisi sedang berlari, bertumpu pada satu kaki, kaki bersayap ( lambing kecepatan ), memegang tongkat bersayap dan dililit 2 ekor ular, lamabang berita, atau dapat juga digambarkan dengan memegang sebuah dompet, lambang perdangangan

Nomor inventarisasi :

OB, DL, KBG MSJ'07, MSJ'08

Nomor Registrasi :

03

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

Historika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

11 Apr 2010

Cara Perolehan:

Hibah

Keaslian:

Asli

Nama Museum :

Museum Sejarah Jakarta

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

31.73.K.03.0187

Alamat Museum:

Jl. Taman Fatahillah No.1 Kel. Pinangsia, Kec. Tamansari, Kota Administrasi Jakarta Barat

Galeri

Testimoni