Deskripsi

Pada masa lalu di Kepulauan Nias, masyarakatnya masih mempercayai animisme dan dinamisme. Mereka meyakini adanya roh-roh nenek moyang yang telah meninggal. Untuk menghormati roh-roh leluhur tersebut, mereka menciptakan patung sebagai sarana pemujaan. Patung ini umumnya terbuat dari kayu yang telah dibentuk dengan teknik pahat sehingga menyerupai kepala manusia. Patung tersebut memiliki fungsi sebagai alat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal, mencerminkan keyakinan dan praktik spiritual dalam budaya masyarakat Kepulauan Nias pada masa tersebut.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Sceiding Scakelar 3 phase 6Kv 1930-1984

Museum Listrik dan Energi Baru

kalung

Museum Nasional Indonesia

Replika Keris

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Anonim - Wayang Gedok / Laki - laki

Galeri Nasional Indonesia

Pecahan Tembikar / Gerabah

Museum Nasional Indonesia

Tempayan

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Kain Sarung Songket

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Lukisan sketsa Linggarjati Karya Henk ngantung (Dr. Leimena)

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta