Pedang Keadilan

museum sejarah jakarta

Deskripsi

Terdapat 2 buah pedang eksekusi (disebut juga "Pedang Keadilan"), yaitu yang tertera di sini dan 1 buah lagi (referensi pada a ML, OB/DL 291, KBG 3746) disimpan didalam lemari yang berada di ruang 3, lantai atas Museum. Ukuran berikut ini didapat dari Inventaris Ethnografische Verzameling (black ring binder) : Lemari : lebar 95 cm, kedalaman 33 cm, tinggi 150 cm. Pedang : panjang 110 cm, lebar 7 cm. Menurut Crucq (1939), kedua pedang kemungkinan digunakan oleh orang yang sama yang melakukan eksekusi mati, 1 pedang untuk melakukan eksekusi atas perintah dari Pengadilan, sementara 1 pedang lain untuk melakukan eksekusi atas perintah dari pemerintah kota (College van Schepenen). Crucq juga mengatakan bahwa terdapat tulisan dalam bahasa Jerman di dekat gagang. Pada pedang yang lebih ringan (284/P/MSJ), pada kedua sisinya tertulis : "...Richter der scharfen Schwerts" (...Hakim dari Pedang Tajam). Sementara pada salah satu sisi pedang yang kedua (285/P/MSJ) tertulis : "hut dien Thun kein böses spricht wan du sollst stellen diss gericht" (jagalah bicaramu supaya tidak akan dihukum oleh pengadilan ini). Di sisi lainnya, "Gott teil dem Sünder das Erbarmen" (Tuhan mohon ampun untuk pendosa ini).

Sejarah

Dipakai untuk mengeksekusi orang yang telah mendapat (vonis) hukuman mati oleh dewan pengadilan (Read Van Justitie). Panjang pedang 106 cm dan lebarnya 5,5 cm. bagian pegangan dibungkus kawat tembaga supaya genggamannya kuat (sekarang sebagian hilang). Pedang eksekusi ini tidak sendirian. Ada satu pedang alainyang hamper sama dengan pedang ini di dalam lemari tersendiri, sekarang disimpan diruang penyimpanan. Menurut ahli sejarah K.C. Crueq dalam tulisannya tahun 1930,satu pedang dimiliki Dewan pengadilan,yang lain dimiliki Dewan Kotapraja. Kedua pedang ini pada masa lalu dipakai oleh seorang algojo yang kemungkinan besar adalah orang jerman karena pada kedua pedang itu terdapat inskripsi-inskripsi berbahasa jerman. Salah satu dari inskripsi itu adalah peringatan untuk jangan berbuat salah, inskripsi yang lain ,memperlihatkan rasa kasihan : Gott teil dem armen sunder das Erbarmen ( Tuhan mengasihani yang berbuat dosa).

Nomor inventarisasi :

285/P/MSJ

Nomor Registrasi :

285

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

Historika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

31 Jul 2010

Cara Perolehan:

-

Keaslian:

Asli

Nama Museum :

Museum Sejarah Jakarta

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

31.73.K.03.0187

Alamat Museum:

Jl. Taman Fatahillah No.1 Kel. Pinangsia, Kec. Tamansari, Kota Administrasi Jakarta Barat

Galeri

Testimoni