Deskripsi

Terbuat dari bahan logam/besi berbentuk bulat dan besar, pada bagian tengah terdapat lubang kecil. Peluru meriam kuno tersebut telah digunakan. Peluru tersebut dibuat dengan teknik cetak, merupakan peluru tabor yang dilontarkan. Berfungsi untuk mendobrak, menyerang dan menghancurkan musuh/lawan dan digunakan pada perang Makassar yang terjadi pada tahun 1666-1667, 1668-1669.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Tempat Bumbu (merica)

Museum Daerah Kabupaten Gresik “Sunan Giri”

Niru Muko-Muko

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Tempat Tidur Soekarno

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Fragmen batang kayu Dicotyledonae

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan)

Patung

Museum Nasional Indonesia

MANGKUK

MUSEUM LAMBUNG MANGKURAT

Pisau

Museum Nasional Indonesia

Mata Uang Logam 8 Sent

UPTD Museum Negeri Bengkulu