Peri Daun #10

galeri nasional indonesia

Deskripsi

"Noor Sudiyati Peri Daun #10 Seni Kriya 0339/SK/D Deskripsi: Koleksi ini memiliki bentuk tubuh layaknya peri yang memiliki anatomi wajah seperti mulut, hidung, mata, dan memiliki sayap atau menyerupai jubah yang dikelilingi oleh ornamen daun. Koleksi ini didominasi oleh warna abu kehitaman pada bagian seluruh tubuhnya. Lalu warna putih pada setiap rongga di tubuhnya. Koleksi ini memiliki motif pada kepala berbentuk ornamen layaknya mahkota yang tersusun dari bahan dasar tanah liat dan terdapat motif spiral pada bagian kepala dan wajah. Pada bagian tubuhnya dikelilingi oleh ornamen yang berbentuk seperti rongga daun. Pada bagian seluruh badan terdapat motif floral dan spiral. Pada bagian sayap kanan dan kiri terdapat ornamen daun yang ditempel. Pada bagian wajah memiliki bentuk layaknya mangkuk. Pada bagian sayap kanan terdapat 13 ornamen daun. Pada bagian sayap kiri ditempel sebanyak 16 ornamen daun. Keseluruhan koleksi ini menggunakan teknik ditempel, sehingga menghasilkan motif yang berupa garis-garis dan berlapis. Terdapat ruang berlubang dari atas wajah hingga ke bawah tubuh. Pada tiap bagian badannya terdapat beberapa motif rongga daun, diduga daun ditempelkan saat tubuh koleksi masih agak sedikit basah, maka dari itu terdapat motif layaknya rongga daun. Tubuh koleksi seperti punden berundak karena memiliki konstruksi tubuh dari bawah membesar kemudian mengerucut ke atas. Koleksi ini memiliki raut wajah yang murung, hal ini dibuktikan dengan mulutnya yang tersenyum ke bawah. Noor Sudiyati, perupa dan keramikus kelahiran Magelang pada tanggal 14 November 1962 ini menamatkan pendidikan S1 di ISI Yogyakarta pada tahun 1989, pendidikan S2 di ISI Yogyakarta pada tahun 2003, dan mengenyam pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Noor Sudiyati memulai pameran tunggalnya pada tahun 1997 dengan tema “Ekspresi Tanah Liat” Bentara Budaya Yogyakarta, Tahun 1999 dengan tema “Ceramic, Art & Contemplation” KInara Galeri Bali, Tahun 2001 dengan tema “Dari Tanah ke Tanah” Galeri Lontar Jakarta, Tahun 2003 dengan tema “Bermula dari Segitiga” Pascasarjana ISI Yogya, Tahun 2004 dengan tema “Ritus Daun”, Edwin Galeri Jakarta. Serta melakukan beberapa pameran bersama pada tahun 2006 dengan tema “Pameran Qualisign, Kriya, Kontemporer” Surabaya, Tahun 2007 Pameran 100 Tahun Affandi, Yogyakarta, dan Tahun 2008 Pameran Keramik di Darwin, Australia."