Periuk Besar Ceper
museum manusia prasejarah gilimanuk
Deskripsi
Periuk memiliki bentuk dasar bulat dengan leher pendek dan bibir membuka. Periuk terbuat dari tanah liat sehingga dapat dikategorikan sebagai tembikar dengan ukuran Permukaan luar polos, berwarna merah kecoklatan. Berbeda dengan periuk lain, periuk ini tidak berleher sehingga bentuknya ceper. Periuk ini berfungsi sebagai wadah dan bekal kubur serta berasal dari periode neolitik/perundagian
Sejarah
Situs ini mulanya ditemukan Ketika diadankan ekskavasi oleh tim kantor Lembaga cabang purbakala gianyar pada tahun 1962. Penelitian ini dilakukan oleh sebagian ahli arkeologi dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta, Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Arkeologi Denpasar, dan juga melibatkan beberapa mahasiswa arkeologi dari Universitas ternama di Indonesia, diantaranya Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Gadjah Mada (Jogja), dan Universitas Udayana (Denpasar). Melalui hasil dari rangkaian penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat mengungkap berbagai unsur budaya yang terkandung di situs gilimanuk, demikian juga dengan jenis manusia pendukung budaya di situs ini memiliki beberapa pola penguburan diantaranya pola penguburan dengan menggunakan wadah dan pola penguburan tanpa menggunakan wadah.
Nomor inventarisasi :
GLM / S XIII / 144 / (3) / 64. (75 / BND / MLY /
Nomor Registrasi :
-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Cagar Budaya - Benda
Klasifikasi :
Keramologika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
51.01.K.04.0170
Alamat Museum:
Jl. Rajawali