Periuk Kecil Berkarinasi

museum manusia prasejarah gilimanuk

Deskripsi

Periuk memiliki bentuk dasar bulat, memiliki leher berpundak (karinasi), dan bibir membuka. Periuk terbuat dari tanah liat sehingga dapat dikategorikan sebagai tembikar dengan ukuran Permukaan luar dihiasi motif terajala dan berwarna merah kecoklatan. Periuk ini berfungsi sebagai wadah dan bekal kubur serta berasal dari periode neolitik/perundagian

Sejarah

Situs ini mulanya ditemukan Ketika diadankan ekskavasi oleh tim kantor Lembaga cabang purbakala gianyar pada tahun 1962. Penelitian ini dilakukan oleh sebagian ahli arkeologi dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta, Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Arkeologi Denpasar, dan juga melibatkan beberapa mahasiswa arkeologi dari Universitas ternama di Indonesia, diantaranya Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Gadjah Mada (Jogja), dan Universitas Udayana (Denpasar). Melalui hasil dari rangkaian penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat mengungkap berbagai unsur budaya yang terkandung di situs gilimanuk, demikian juga dengan jenis manusia pendukung budaya di situs ini memiliki beberapa pola penguburan diantaranya pola penguburan dengan menggunakan wadah dan pola penguburan tanpa menggunakan wadah.

Nomor inventarisasi :

232 / GLM III / 63. (77 / BND / MLY / 2021)

Nomor Registrasi :

-

Tempat Pembuatan :

-

Status Cagar Budaya :

Cagar Budaya - Benda

Klasifikasi :

Keramologika

Kondisi Koleksi :

Utuh

Tanggal Registrasi:

$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi

Cara Perolehan:

Hasil Penemuan

Keaslian:

Asli

Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:

51.01.K.04.0170

Alamat Museum:

Jl. Rajawali

Galeri

Testimoni