Replika Batu Pait

upt. museum provinsi kalimantan barat

Deskripsi

Secara administratif Prasasti Batu Pait terletak di Desa Pait, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. Menurut pendapat Krom, inskripsi pada Batu Pait berisi mantra-mantra Budha, yakni ye te mantra. Mantra-mantra tersebut dituliskan di antara 7 relief stupa pada sekitar abad ke-7 M. Namun mantra pada relief tersebut sudah aus dan sulit untuk dibaca. Wales berpendapat bahwa inskripsi pada Batu Pait berasal dari sekitar abad ke-6 M. Sedangkan Chabbra dan O'connors berpendapat bahwa inskripsi pada Batu Pait berasal dari masa yang lebih muda daripada inskripsi Yupa di Kutai yang ditemukan pada sekitar abad ke-5 M. Naskah inskripsi Batu Pait ditulis di antara kelompok stupa berjumlah tiga buah sebelah kiri, empat buah stupa di sebelah kanan. Inskripsi juga ditulis di masing-masing stupa namun hanya beberapa yang dapat dibaca. Untuk memudahkan membaca mantra-mantra tersebut pada stupa, pembaca periu mulai membacanya dari sebelah kiri dengan ketinggian 1,55 meter (Stupa 1) hingga yang tertinggi 2,45 meter (Stupa VII). Mantra- mantra tersebut ditulis dalam huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Adapun mantra-mantra Buddis pada stupa-stupa adalah: Stupa I :wadi mahasramanah Stupa IV: wadi mahasramanah (baris 10-11) Stupa V mahasramanah Stupa VI :wadi mahasramanah (baris 9-10) Stupa vii wijaya Pada pattra terdapat bidang di antara kelompok 3 stupa dan 4 stupa; yakni pada baris 1 dan baris 2; posa masa saké 578 yakni abad ke-7 M. Keberadaan inskripsi ini mengindikasikan bahwa di tempat/lembah sempit yang dialiri olen sungai Tekarik (cabang sungai Kapuas) ada sekelompok masyarakat (Bikshu) yang melakukan kegiatan semedhi, mempelajari kitab-kitab sutra dan retret.