Deskripsi

Situs sangiran yang ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald merupakan situs Homo erectus paling dominan di dunia. Temuan Homo erectus di situs sangiran mewakili 50 % populasi homo erectus di dunia. Berjalan dengan dua kaki, bipedal, adalah satu hasil nyata dari proses evolusi. Kapasitas tengkorak Homo erectus mencapai 1.000 cc. Tulang kening sangat menonjol dengan dahi datar dan atap tengkorak yang pendek dan memanjang ke belakang. Bagian wajah homo erectus terlihat pendek dan menjorok ke depan dengan tulang pipi yang lebar dan menonjol. Gigi-giginya sangat besar dan rahang yang kekar tanpa ada tonjolan dagu, mengesankan homo erectus adalah pengunyah yang kuat.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Surat tanda penerimaan uang 25 rupiah no seri 53847

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Fr Antler Cervidae

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan)

Fr Antler Cervus Sp.

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan)

Mata Uang Belanda 1920

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Gramaphone

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Buaya (opset)

Museum Aceh

Fragmen antler Cervus sp.

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan)

Fr. Cranium (fr. tengkorak)

Museum Trinil