Deskripsi

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk melindungi tubuh dari udara panas dan udara dingin. Pakaian dapat difungsikan sebagai pakaian yang dipakai pada waktu upacara adat dan pakaian sehari-hari. Salah satu kelengkapan pakaian yang dipakai pada upacara adat adalah saluak. Terbuat dari benang katun warna merah dan benang makau/benang emas yang disungkit secara tradisional dengan memakai alat tenun bukan mesin (ATBM), lalu dibentuk seperti saluak penghulu/datuk. Hiasan motif saik galamai, saluak laka, atua bada dll. Bagian depan saluak ini mempunyai kerutan dimana setiap kerutan mempunyai makna/filosofi. Lipatan-lipatan ini melambangkan lilitan akal dan ikhtiar pemimpin adat yang memakai untuk mencari inisiatif melindungi dan memelihara serta meyakinkan masyarakat menuju kesempurnaan dan ketenangan hidup bersama. Saluak ini dipakai oleh penghulu maupun penganten laki-laki pada waktu upacara adat di Minangkabau.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Uang Kertas 1 Rupiah

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Lukisan

Museum Basoeki Abdullah

Kapak Genggam

Museum Nasional Indonesia

Mata Uang Belanda 1930

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Tikar Purun

UPTD Museum Negeri Bengkulu

KITAB HADIS

Museum Menara Gentala Arasy

Fr Antler Beam Cervidae

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan)

Surat tanda penerimaan uang 25 rupiah no seri 53637

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta