Sarkofagus
museum manusia prasejarah gilimanuk
Deskripsi
Sarkofagus dengan bentuk bagian dalam seperti lesung berdenah persegi empat. Terdapat tonjolan persegi pada kedua ujungnya. Pada bagian luar terdapat motif hias dengan motif vulva (Soejono, 2008). Sarkofagus merupakan bagian dari budaya megalitik yang berkembang pada periode neolitik dan perundagian
Sejarah
Terkait dengan Situs Gilimanuk yang dikenal dengan sebutan Situs Nekropolis, dikarenakan tenemuan wadah kubur berupa Sarkofagus (Peti Kubur Batu) dan tempayan yang ditemukan sepasang terdiri atas wadah dan tutupnya terlebih lagi dilengkapi dengan bekal kubur dengan orientasi tertentu, sehingga sistem penguburan ini diasumsikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, status perkawinan, pola tempat tinggal sebelum menikah, wajar atau tidaknya kematian, sistem kekerabatan, lokasi geografis dan status sosial serta perhitungan waktu dalam menyediakan bekal kubur untuk melakukan upacara penguburan yang disesuaikan dengan kemampuan dari mereka yang meninggal. Masyarakat yang mendiami Situs Gilimanuk memiliki peradaban yang cukup tinggi pada masanya, hal tersebut dapat dilihat melalui sistem penguburan yang memiliki pola sedemikian rupa dan lengkap dengan tradisi pemberian bekal kubur, meskipun hingga saat ini masih belum pernah ditemukan sisa-sisa pemukimannya.
Nomor inventarisasi :
/1994. (125 / BND / MLY / 2021)
Nomor Registrasi :
-
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Cagar Budaya - Benda
Klasifikasi :
Arkeologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
$koleksi['Profile'][0]->tgl_registrasi
Cara Perolehan:
Hasil Penemuan
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
51.01.K.04.0170
Alamat Museum:
Jl. Rajawali