Deskripsi

Pada malam pertama pulang ke rumah istri, marapulai di daerah batipuh selalu batagak gala dengan memakai pakaian yang disebut dengan pakaian Baju ameh yang dilengkapi atribut lainnya seperti sewah. Terdiri dari mata, hulu dan sarung. Mata terbuat dari besi pipih tajam bagian bawahnya dan runcing ujungnya. Hulu terbuat dari kayu bentuk bulat. Bagian atas diukir teknik gores motif garis-garis. Antara hulu dengan mata diberi salut dan dikuatkan dengan getah ambalau. Sarung terbuat dari kayu diberi rongga untuk menyimpan mata sewah. Bagian ujung berlekuk keatas. Dipakai oleh penganten laki-laki pada waktu batagak gala akan pulang ke rumah istrinya yang disisipkan dipinggang.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

SK Iwa Kusuma Sumantri

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

buli-buli

UPTD Museum Negeri Bengkulu

terompet alor

Museum Nasional Indonesia

MANGKUK

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Repro Foto Vandel Jong Java

Museum Kebangkitan Nasional

Bakal Beliung

Museum Nasional Indonesia

National Geographic Vol 182 N0.4 Oktober 1992

Museum Basoeki Abdullah

PECI / TOPI

UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat