Spesimen Diatome
museum manusia purba sangiran (klaster krikilan)
Deskripsi
Koleksi Contoh Lapisan Tanah Diatomea (1) dan (2) memiliki dimensi ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang sama, yaitu panjang 24 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 5 cm. Namun, pada keduanya terdapat perbedaan pada jumlah berat. Untuk koleksi contoh lapisan tanah diatomea (1) memiliki berat 0,305 kg dan untuk koleksi contoh lapisan tanah diatomea (2) memiliki berat 0,360 kg. pada koleksi contoh lapisan tanah diatomea (2) terdapat retakan di sisi atas.
Sejarah
Peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi sekitar 1,8 juta tahun yang lalu telah memuntahkan ribuan kubik lahar vulkanik. Endapan breksi laharik ditemukan di Desa Krikilan, Desa Bukuran, dan Desa Krendowahono. Sekitar 1,8 juta tahun yang lalu terjadi peningkatan kecepatan penunjaman lempeng kerak samudra, akibatnya aktivitas vulkanisme meningkat disertai pengangkatan Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kendeng di selatan dan utara Sangiran. Wilayah Sangiran yang semula adalah lingkungan laut terbuka berubah menjadi lingkungan transisi antara laut ke darat. Lingkungan transisi dicirikan oleh ombak yang tidak terlalu besar dan penetrasi sinar matahari cukup pada zona litoral. Organisme planktonic seperti Ganggang Diatomea tumbuh dan berkembang di lingkungan ini. Setelah mati, plankton tersebut menumpuk di dasar laut menjadi endapan tanah diatomea. Endapan tanah diatomea dijumpai di Dukuh Pablengan yang berjarak kurang lebih 1 km timur laut Museum Sangiran.
Nomor inventarisasi :
LT.10.2020.NCB
Nomor Registrasi :
39.2020
Tempat Pembuatan :
Situs Sangiran
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Geologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Lengkap
Tanggal Registrasi:
27 Jan 2020
Cara Perolehan:
Hasil Pencarian
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.14.K.01.0041
Alamat Museum:
Jalan Sangiran Km. 4 Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, 57275