Tembakau Utuh Virginia Lombok Grade 3
museum kretek
Deskripsi
Berupa tumpukan beberapa helai daun tembakau kering yang diikat dan diberi label “TEMBAKAU VIRGINIA LOMBOK GRADE 3” berlogo Djarum.
Sejarah
* Merupakan sampel tembakau dari PT. Djarum. * Tembakau Virginia adalah jenis tembakau yang namanya diambil dari tempat ia mula-mula ditanam, Virginia, Amerika Serikat. Di dunia internasional tembakau ini dikenal dengan sebutan Brightleaf Tobacco karena warna daunnya yang lebih terang dibanding tembakau lainnya. Sejarah tembakau ini bermula pada masa Perang Saudara pada tahun 1812. Saat itu timbul kebutuhan akan rokok yang lebih lembut, ringan nikotin, namun tetap mengeluarkan aroma wangi tembakau. Untuk menghasilkan tembakau Virginia yang berwarna cerah dan berdaun tipis, ditanam pada tanah yang tak begitu subur (tanah kritis namun masih mengandung air) dan menggunakan arang untuk proses curing. Sistem ini disebut Flue Cured (kering-panas). Saat ini tembakau Virginia FC ditanam di mana-mana, mulai dari Brazil, Cina, Zimbabwe hingga Indonesia. Tembakau jenis ini merupakan bahan baku utama rokok putih. Untuk produksi rokok putih rendah nikotin, jenis tembakau yang paling cocok adalah Virginia FC. Tembakau Virginia FC memiliki karakter tipis, elastis, dengan daya kembang tinggi, mempunyai kadar gula yang tinggi, dan kadar nikotin rendah. Pada era 1980-an Bojonegoro dikenal sebagai daerah penghasil tembakau Virginia FC terbesar di Indonesia. Untuk meningkatkan produksi, Djarum menginginkan ekspansi lahan penanaman Virginia FC. Tembakau Virginia terbaik yang dihasilkan Bojonegoro, setelah diperhitungkan, ternyata tidak cukup besar dan tidak mampu mencukupi kebutuhan Djarum. Untuk itulah pada tahun 1985 PT Djarum masuk Lombok dan Iskandar ditugaskan menanam tembakau yang bisa menggantikan tembakau Bojonegoro. Lombok dipilih bukan tanpa sebab. Dari segi kontur dan jenis tanah, agroklimat, serta pengairan, Lombok dianggap ideal untuk menjadi rumah bagi tembakau Virginia. Tembakau Virginia FC di Lombok berkembang pesat, meski tentunya bukan tanpa hambatan, seperti yang dihadapi Iskandar pada saat merintis. Prediksi Iskandar tentang ketepatan tanah Lombok untuk budi daya Virginia FC terbukti. Pada tahun 1990, dari segi kuantitas maupun kualitas produksi, tembakau Virginia FC di Lombok sudah menyalip tembakau Virginia Bojonegoro. Pada awal dekade 90-an Lombok sudah berhasil menjadi daerah penghasil tembakau Virginia terbesar di Indonesia. Sumber : Buku Judul : DUNIA ISKANDAR Tembakau, Humanisme, Kepemimpinan Penulis : Nuran Wibisono Tahun : 2013
Nomor inventarisasi :
02.0009
Nomor Registrasi :
0009
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Biologika
Kondisi Koleksi :
Tidak Utuh
Tanggal Registrasi:
1 Jan 1970
Cara Perolehan:
Hibah
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
33.19.K.04.0037
Alamat Museum:
Jl. Getas Pejaten No.155, Getas, Getas Pejaten, Kec. Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah