Tempat kapuran
uptd museum adityawarman
Deskripsi
Dalam upacara adat di Minangkabau, berbagai bentuk peralatan digunakan sebagai kelengkapan dalam berbagai aktivitas, termasuk pelaksanaan upacara perkawinan, pengangkatan penghulu, alek nagari, dan acara resmi pemerintahan untuk menyambut tamu yang datang. Salah satu peralatan yang digunakan adalah carano, yang hadir dalam berbagai upacara adat. Pemakaian carano ini melibatkan atribut-atribut lain, seperti tempat sirih, tempat gambir, pinang, tembakau, dan kapuaran atau kapur sirih. Salah satu perangkat dalam kelompok tersebut adalah tempat kapuran atau sadah, yang terbuat dari kuningan dan dibuat dengan menggunakan teknik tuang. Tempat kapuran atau sadah ini terdiri dari dua bagian, yaitu wadah dan tutup. Bagian wadah memiliki bentuk bundar dengan dinding melengkung seperti huruf C, serta pinggir mulut yang bergeligir. Sementara itu, bagian tutup memiliki bentuk bundar dan melengkung. Pada permukaan wadah dan tutup, dihiasi dengan ukiran timbul motif bunga, seperti tampuk manggis, serta garis-garis. Tempat kapuran atau sadah ini digunakan sebagai tempat meletakkan kapur sirih atau sadah yang akan disuguhkan kepada tamu yang hadir pada waktu upacara adat dan acara lainnya.
Sejarah
-
Nomor inventarisasi :
03.2513/2252
Nomor Registrasi :
0513
Tempat Pembuatan :
Sungai Puar Kab. Agam
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
8 Dec 2023
Cara Perolehan:
Pembelian
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
13.71.U.03.0008
Alamat Museum:
Jl. Diponegoro No. 10