Deskripsi

Terbuat dari tanah liat, bentuk bulat tinggi, bibir rata tebal membalik ke luar, berglasir warna kuning kecoklatan. Pada bahu terdapat enam buah kuping vertikal beralur berujung bekas tekanan jempol, sedangkan badan bermotif dua ekor naga dan dua buah roda. Dasar cekung tanpa glasir. Di Kalimantan tempayan jenis ini dinamakan Jempa (Tajau) yang digunakan sebagai wadah air tuak dan juga sebagai alat pembayar denda adat serta mas kawin. Cina, Dinasti Ching abad 17-18 M.

Sejarah

-

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Surat Tanda Penerimaan Uang 25 Rupiah no seri 19222

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Wayang Kulit Purwa Yogyakarta

Museum Sonobudoyo

uang piloncito

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Kursi Menteri

Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur

Mesin PABX

Museum Perbendaharaan

Beliung

UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung

Replika Bendera Podang Ngisep Sari dan Dwaja Kanjeng Kyai Trisulo Kesatuan Prajurit Nyutra

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Satya Lencana GOM II Soeharto

Museum Kepresidenan Republik Indonesia "Balai Kirti"