Wadah Gambir
museum betawi
Deskripsi
Wadah yang bagian badannya lebih lebar dibandingkan mulut dan bagian kaki. Pada bagian badan terdapat tekstur ulir. Wadah ini dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari tembaga. Untuk membuka tutup, terdapat pegangan kecil berbentuk kerucut di atasnya. Memiliki tebal kaki 0,8 cm. Tutupnya memiliki diameter 8,2 cm.
Sejarah
Orang Betawi percaya, kebiasaan 'nyirih' (mengunyah sirih) akan membuat gigi kuat dan sehat. Tidak hanya menjadi perlengkapan sehari-hari, tempat sirih juga menjadi bagian dari seserahan dalam prosesi upacara pernikahan Betawi yang disebut dengan hantaran sirih. Hantaran sirih terdiri dari beberapa wadah yang digunakan untuk menyimpan daun sirih, pinang, kapur, gambir dan tembakau. Bentuk hantaran sirih bermacam-macam, namun umumnya terbuat dari tembaga atau kuningan. Koleksi hantaran sirih di Museum Betawi cukup berbeda dengan yang sering ditemukan, karena terbuat dari bahan kaca berwarna ungu dan tembaga di bagian tutup serta pegangannya.
Nomor inventarisasi :
MB/RTG/001b
Nomor Registrasi :
0001b
Tempat Pembuatan :
-
Status Cagar Budaya :
Bukan Cagar Budaya
Klasifikasi :
Etnografika
Kondisi Koleksi :
Utuh
Tanggal Registrasi:
18 May 2021
Cara Perolehan:
Hibah
Keaslian:
Asli
Nama Museum :
Nomor Pendaftaran Nasional Musuem:
31.74.K.03.0285
Alamat Museum:
Jalan RM. Kahfi II