Deskripsi

Wadah berbentuk menyerupai labu. Bagian badannya terdapat tekstur ulir. Wadah ini dilengkapi tutup yang memiliki diameter 6,3 cm. Untuk membuka tutup, terdapat pegangan kecil berbentuk kerucut di atasnya. Pada bagian tutup terdapat stiker bertuliskan "1/kr/2/2/1"

Sejarah

Orang Betawi percaya, kebiasaan 'nyirih' (mengunyah sirih) akan membuat gigi kuat dan sehat. Tidak hanya menjadi perlengkapan sehari-hari, tempat sirih juga menjadi bagian dari seserahan dalam prosesi upacara pernikahan Betawi yang disebut dengan hantaran sirih. Hantaran sirih terdiri dari beberapa wadah yang digunakan untuk menyimpan daun sirih, pinang, kapur, gambir dan tembakau. Bentuk hantaran sirih bermacam-macam, namun umumnya terbuat dari tembaga atau kuningan. Koleksi hantaran sirih di Museum Betawi cukup berbeda dengan yang sering ditemukan, karena terbuat dari bahan kaca berwarna ungu dan tembaga di bagian tutup serta pegangannya.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Lansung Gangsa

Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan

TOMBAK

UPTD Museum Negeri Bengkulu

Buku Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur tahun 1953

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Surat tanda penerimaan uang 25 rupiah no seri 43762

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Kapak Genggam

Museum Nasional Indonesia

AL-QUR'AN AL-KARIM

Museum Al-Qur’an PTIQ

Repro Foto PKIM Cabang Matraman Yogyakarta

Museum Kebangkitan Nasional

Foto

Museum Sumpah Pemuda