Museum Bikon Blewut
kabupaten sikka, nusa tenggara timur
Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero
Jenis Museum
Museum Umum
Tipe Museum
Tipe C
Pemilik
Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero
Pengelola
Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero
Sejarah
Jika dilihat dari penemuan dan penggalian yang dilakukan untuk menghimpun koleksi, museum didirikan pada 1965 oleh Pater Dr. Verhoeven SVD di Todabelu/Mataloko, Kabupaten Ngada, Flores. Sedangkan jika didasarkan pada penataan dan pengelolaan koleksi secara sistematis dan ilmiah di dalam sebuah gedung, maka museum didirikan pada 1983 oleh Pater Drs. Piet Petu SVD di Ledalero-Maumere, Kabupaten Sikka, Flores. Saat ini kepemilikan dan pengelolaan dipegang oleh Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Nama museum berasal dari kata Bikon yang berarti Lampau dan Blewut yang artinya Rusak, sehingga Bikon Blewut diartikan sebagai sisa-sisa peninggalan masa lampau. Segala kekayaan nilai budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi-koleksi museum merupakan hasil karya akademisi dan arkeolog dari para misionaris SVD pertama asal Belanda, yaitu Dr. Verhoeven SVD dkk, serta para imam SVD.
Visi
Melestarikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang sejarah fosil-fosil fauna dan flora di Flores serta hasil-hasil seni budaya masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur
Misi
Menggali/ mengumpulkan, merawat menginventarisasi, dan memamerkan fosil-fosil fauna dan flora serta hasil-hasil karya seni budaya masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur, sejak zaman prasejarah hingga sekarang
Lokasi Museum
kabupaten sikka, nusa tenggara timur
Jadwal Kunjungan
museum bikon blewut
Senin | 07:00 - 14:00 Buka | Rp. 2.000 |
Selasa | 07:00 - 14:00 Buka | Rp. 2.000 |
Rabu | 07:00 - 14:00 Buka | Rp. 2.000 |
Kamis | 07:00 - 14:00 Buka | Rp. 2.000 |
Jumat | 07:00 - 14:00 Buka | Rp. 2.000 |
Sabtu | 07:00 - 14:00 Buka | Rp. 2.000 |
Minggu | 07:00 - 07:00 Tutup | Rp. 0 |
Tanggal Merah | 07:00 - 07:00 Tutup | Rp. 0 |