Museum Dewantara Kirti Griya
kota yogyakarta, di yogyakarta
Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa
Jenis Museum
Museum Khusus
Tipe Museum
Tipe B
Pemilik
Persatuan Tamansiswa
Pengelola
Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa
Sejarah
Pada suatu kesempatan Drs. Moh. Amir Sutaarga yang bertugas di Museum Nasional Jakarta, dan beliau adalah keluarga dekat Tamansiswa, bersedia datang ke Yogyakarta untuk memberikan pengetahuan dasar tentang permuseuman kepada Kepala museum Sonobudoyo, Kepala museum TNI AD, dan calon petugas museum Tamansiswa, yang dilaksanakan di Museum Perjuangan Yogyakarta. Pada tahun 1963 dibentuklah panitia pendiri Museum Tamansiswa yang terdiri dari: 1. Keluarga Ki Hadjar Dewantara. 2. Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. 3. Sejarawan. 4. Keluarga Besar Tamansiswa. Sampai pertengahan tahun 1969, rancangan adanya museum belum juga terwujud, walaupun sudah dinyatakan sebagai Dewantara Memorial. Pada tanggal 11 Oktober 1969 Ki Nayono menerima surat dari Nyi Hadjar Dewantara (pribadi). Dengan adanya surat tersebut, Ki Nayono tergugah untuk segera meminta perhatian kepada Majelis Luhur agar bekas tempat tinggal Ki Hadjar yang sudah dinyatakan sebagai Dewantara Memorial segera dijadikan museum. Pada tanggal 2 Mei 1970, bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, museum diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Nyi Hadjar Dewantara sebagai Pemimpin Umum Tamansiswa. Museum diberi nama Dewantara Kirti Girya, nama tersebut pemberian dari bapak Hadiwijono seorang ahli bahasa Jawa. Adapun keterangannya sebagai berikut. Dewantara, diambil dari nama Ki Hadjar Dewantara, Kirti, artinya pekerjaan (bhs. Sansekerta) Griya, berarti rumah. Dengan demikian arti lengkapnya adalah Rumah yang berisi hasil kerja Ki Hadjar Dewantara. Peresmian museum ditandai dengan candrasengkala “Miyat Ngaluhur Trusing Budi” yang menunjukkan angka tahun 1902 (Çaka ) atau tanggal 2 Mei 1970 Masehi. Makna yang terkandung dalam sengkalan tersebut sama dengan makna dan tujuan memorial yakni, dengan melalui museum diharapkan para pengunjung khususnya generasi muda akan dapat mempelajari, memahami dan kemudian dapat mewujudkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, kedalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
Visi
Terwujutnya nilai-nilai perjuangan dan ajaran hidup Ki Hadjar Dewantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Misi
Menggali, mengembangkan, menginformasikan dan melestarikan koleksi tangible dan intangible peninggalan Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa untuk kepentingan studi, penelitian, dan rekreasi kepada masyarakat.
Lokasi Museum
kota yogyakarta, di yogyakarta
Jadwal Kunjungan
museum dewantara kirti griya
Tanggal Merah | 07:00 - 07:00 Tutup | Rp. 0 |
Minggu | 08:00 - 15:30 Tutup | Rp. 0 |
Sabtu | 08:00 - 13:00 Buka | Rp. 5.000 |
Jumat | 08:00 - 11:00 Buka | Rp. 5.000 |
Kamis | 08:00 - 13:30 Buka | Rp. 5.000 |
Rabu | 08:00 - 13:30 Buka | Rp. 5.000 |
Selasa | 08:00 - 13:30 Buka | Rp. 5.000 |
Senin | 08:00 - 13:30 Buka | Rp. 5.000 |