Museum Subak Mascetti
kabupaten gianyar, bali
Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar
Jenis Museum
Museum Khusus
Tipe Museum
Belum Memenuhi Standar
Pemilik
Pemerintah Kabupaten Gianyar
Pengelola
Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar
Sejarah
Rencana awal pembangunan Museum Subak di Kawasan Masceti dicetuskan oleh para Pekaseh Subak Pengempon Pura Kahyangan Jagat Masceti yang dipimpin oleh I Nyoman Soma Wirawan S.Sos dan pengelola kawasan Jaba Sisi Pura Kahyangan Jagat Masceti, I Ketut Sugata, melalui rapat koordinasi tentang penataan kawasan Pura Kahyangan Jagat Masceti pada awal tahun 2010. Pada pertengahan tahun 2010 diadakan lokakarya di Pura Kahyangan Jagat Masceti yang dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Para Pekaseh Pura Kahyangan Jagat Masceti menindaklanjuti hasil lokakarya tersebut diatas dengan mengajukan proposal pembangunan Museum Subak yang berlokasi diatas lahan hak milik Pura Kahyangan Jagat Masceti, kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Visi
Menjadikan Museum Subak Mascetti yang representatif, berkarakter khas, edukatif, serta dikenal masyarakat luas.
Misi
(1) Mewujudkan tata kelola museum yang profesional dan inovatif. (2) Mewujudkan penyajian dan perawatan koleksi museum secara baik dan teratur. (3) pelibatan publik dalam memberikan saran terkait pengelolaan dan pengembangan museum. (4) Menjadikan Museum sebagai media pembelajaran tentang Subak dan menyebar luaskan nilai-nilai kearifan lokal Subak kepada para pengunjung dan masyarakat.
Lokasi Museum
kabupaten gianyar, bali
Jadwal Kunjungan
museum subak mascetti
| Senin | 09:00 - 15:00 Buka | Rp. 10.000 |
| Selasa | 09:00 - 15:00 Buka | Rp. 10.000 |
| Rabu | 09:00 - 15:00 Buka | Rp. 10.000 |
| Kamis | 09:00 - 15:00 Buka | Rp. 10.000 |
| Jumat | 09:00 - 15:00 Buka | Rp. 10.000 |
| Sabtu | 09:00 - 17:00 Tutup | Rp. 10.000 |
| Minggu | 09:00 - 15:00 Tutup | Rp. 10.000 |
| Tanggal Merah | 09:00 - 15:00 Tutup | Rp. 10.000 |
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
(021) 5725048
inventarisasi.ditlinbud@kemdikbud.go.id
budayasaya
budayasaya
Budaya Saya