Museum Tembi Rumah Budaya
kabupaten bantul, di yogyakarta
Yayasan Rumah Budaya Tembi
Jenis Museum
Museum Khusus
Tipe Museum
Tipe B
Pemilik
Norbertus Nuranto
Pengelola
Yayasan Rumah Budaya Tembi
Sejarah
Museum Tembi Rumah Budaya berdiri karena gagasan dan keinginan P. Swantoro, yang berprofesi sebagai wartawan dan sejarawan. Awalnya, Swantoro ingin mendirikan lembaga yang khusus menangani budaya dan sejarah Jawa, seperti Java Institut pada masa lalu. Dengan nama Lembaga Studi Jawa (LSJ), program rutinnya adalah pengkajian, pementasan dan pendokumentasian sejarah dan budaya Jawa. Proyek pertamanya adalah menerbitkan Ensiklopedi Jawa. Pada 21 Oktober 1999, Ensiklopedi Jawa diluncurkan, sekaligus peresmian pembukaan Museum Jawa. Berikutnya pada tahun 2000, LSJ berubah menjadi Rumah Budaya Tembi. Demikian pula nama museum berubah menjadi Rumah Budaya Tembi. Kemudian pada tahun 2008, nama Rumah Budaya Tembi berubah menjadi Tembi Rumah Budaya.
Visi
Museum Tembi Rumah Budaya adalah rumah dokumentasi dan informasi sejarah dan budaya
Misi
• Memberikan informasi sejarah dan budaya, khususnya etnografi Jawa • Menjadikan masa lalu selalu aktual agar memiliki signifikansi dengan masa kini • Menempatkan sejarah dalam proses ‘menjadi’, bukan masa lalu yang statis • Meningkatkan pengertian dan penghargaan terhadap budaya lokal (Jawa) • Memposisikan budaya Jawa sebagai bagian dari nusantara dan dunia
Lokasi Museum
kabupaten bantul, di yogyakarta
Jadwal Kunjungan
museum tembi rumah budaya
Senin | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Selasa | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Rabu | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Kamis | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Jumat | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Sabtu | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Minggu | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |
Tanggal Merah | 08:00 - 16:00 Buka | Rp. 0 |