Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

kota jakarta timur, dki jakarta
pusat peragaan iptek

Jenis Museum

Museum Umum

Tipe Museum

Tipe A

Pemilik

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

Pengelola

pusat peragaan iptek

Sejarah

Gagasan pendirian science centre di Indonesia diprakasai oleh Menteri Riset dan Teknologi pada waktu itu, Prof. Dr. B.J. Habibie, pada tahun 1984. Dibentuk Panitia Kerja dengan SK Menteri Riset dan Teknologi No.15/M/Kp/IX/1984 untuk melakukan studi banding, pengkajian konsepsi dasar pembangunan, tema peragaan, system pengelolaan, serta bentuk arsitekturnya. Pada tahun 1987 Supporting Committee dibentuk untuk mensosialisasikan science centre kepada masyarakat luas melalui penyelenggaraan pameran fisika dan matematika di Gedung Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Fuad Hasan. Usaha sosialisasi dilanjutkan pada tahun 1988-1990 dengan peragaan 20 alat peraga interaktif bidang IPA di Anjungan Istana Anak-Anak TMII, sebagai hasil kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Matematika & IPA, IKIP Jakarta. Tujuan usaha ini untuk pengenalan dan studi penjajakan animo masyarakat. Kesan yang diperoleh dari pengunjung sangat positif dan para remaja dapat mengenal iptek secara lebih mudah dan nyata. Peragaan tersebut digunakan juga sebagai media pengajaran bidang iptek oleh beberapa mahasiswa IKIP Jakarta yang bertindak sebagai pemandu. Konsep awal perencanaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) kemudian dibantu oleh US Agency for International Development dan Asia Foundation. Sesuai dengan konsep awal tersebut, Master Plan PP-IPTEK dikembangkan oleh Tim Kementerian Ristek, PT Tripanoto Sri Konsultan, Tim dari Musee de La Villete dan Sopha Development dari Perancis. Pada tanggal 20 April 1991, PP-IPTEK diresmikan oleh Presiden Soeharto di gedung sementara Terminal B Skylift-TMII, berlantai 2 seluas 1.000 m2. Sejumlah alat peraga telah dibuat sendiri oleh tenaga ahli dari Puslitbang KIM-LIPI, LUK BPPT, BATAN, juga sumbangan dari industri strategis dan IBM. PP-IPTEK akhirnya menempati gedung permanen pada tanggal 10 November 1995, berlokasi di poros utama kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian Monumen KTT Non-Blok. Dengan filosofi konsep sebagai api semangat iptek yang merupakan titik awal pengembangan masa depan, konsep desain bangunan futuristic, menjelajah tanpa batas, Konsultan Perencana PT. Tripanoto Sri telah merancang bangunan seluas 24.000 m2 di atas area seluas 42.300 m2. Sejak saat itu telah tersedia sarana pembelajaran iptek yang memberi kesempatan kepada pengunjung untuk melihat dan mempelajari rahasia dan gejala alam yang diperagakan, mempelajari dengan menggunakan indera pendengar, pencium, dan peraba melalui manipulasi, operasi dan eksperimen. Melalui peragaan dan program, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajagi fenomena dan khasanah iptek secara mandiri, keluarga dan kelompok, agar memberi inspirasi dan meningkatkan daya kretivitas dan inovasi.

Koleksi Museum

0 Koleksi

Visi

Menjadi wahana pembudayaan iptek yang dinamis dan berperan aktif untuk mendorong tumbuhnya masyarakat yang inovatif dalam penguasaan iptek

Misi

- Meningkatkan peran aktif sebagai agen pembaharuan di masyarakat dalam pengembangan kreatifitas dan inovasi iptek - Mengembangkan pembelajaran publik dibidang iptek dalam mendukung sistem inovasi nasional - Merintis pembangunan dan pengembangan Science Center di daerah - Mengembangkan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( PP-IPTE ) sebagai Referensi nasional Science Center di Indonesia

Lokasi Museum

kota jakarta timur, dki jakarta

Jadwal Kunjungan

pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Senin 08:30 - 16:30 Buka Rp. 27.500
Selasa 08:30 - 16:30 Buka Rp. 27.500
Rabu 08:30 - 16:30 Buka Rp. 27.500
Kamis 08:30 - 16:30 Buka Rp. 27.500
Jumat 08:30 - 16:30 Buka Rp. 27.500
Sabtu 09:00 - 17:00 Buka Rp. 27.500
Minggu 09:00 - 17:00 Buka Rp. 27.500
Tanggal Merah 09:00 - 17:00 Buka Rp. 27.500
Testimoni