Deskripsi

Digunakan sebagai tempat menyimpan air nira bagi pengulu (para pemimpin/raja). Dibuat dari bahan Bambu, dan tutupnya dari kayu yang kemudian diberi lubang sebagai jalan keluarnya air nira tersebut. Terdapat tali untuk menyandang Kitang dibuat dari bahan tali ijuk atau ekor musang.

Sejarah

Benda ini dititipkan atau dipinjamkan oleh Ibu Mehemoni br Tarigan dari Desa Sukajulu kepada museum sebagai koleksi pameran pada hari selasa tanggal 17 Februari 2015 bertempat di Museum Pusak karo Berastagi.

Galeri

Koleksi-Koleksi Lain

Wayang Golek Purwo

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Piring Kecil

Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Uang VOC Tahun 1790

UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan

Fragmen Gerabah

Museum Nasional Indonesia

Mata uang Belanda (1938)

Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

Asmat

Museum Basoeki Abdullah

GELANG PERUNGGU

Museum Sulawesi Tengah

Bubu

UPTD Museum Negeri Bengkulu