Data Museum
Museum Sadurengas
Jl. KeratonMuseum Sadurengas adalah museum daerah Kabupaten Paser. Museum ini menempati bekas Istana Kesultanan Paser yang ada di Kalimantan Timur. Museum Sadurengas menempati bangunan bekas tempat tinggal salah satu Sultan Paser, yaitu Aji Tenggara (1844-1873). Pada awal abad ke-20, rumah ini digunakan sebagai istana dari Sultan Ibrahim Khaliludin.
Museum Kapuas Raya
Jalan Sintang – Putussibau Km. 14Museum Kapuas Raya merupakan museum yang didirikan berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Kabupaten Sintang dan KIT Tropenmuseum, Belanda, No.045/1211/KAP-1, No. 751.441.750003, tanggal 29 September 2004. Nota kesepahaman yang dibuat pada tanggal 29 September 2004 tersebut ditandatangani oleh Bupati Sintang (periode 2000 – 2005), Drs. Elyakim Simon Djalil, M.Si., dan Direktur KIT Tropenmuseum, L.J.B. Schenk di KIT Tropenmuseum, Amsterdam, Belanda. Empat tahun kemudian, tepatnya tanggal 11 Oktober 2008 Museum Kebudayaan ini yang berjarak tempuh 14 km dari pusat kota, diresmikan pembukaannya oleh Bupati Sintang (periode 2005/2010) yaitu Drs. Milton Crosby, M.Si., dan Direktur KIT Tropenmuseum, L.J.B. Schenk.
Museum kayu Negeri Sampit
Jl. S. Parman No. 1Museum Negeri Kayu Sampit merupakan museum yang didirikan untuk mengumpulkan informasi tentang sumber daya Kabupaten Kotawaringin Timur dan berbagai hasil peninggalan sejarah. Museum Negeri Kayu Sampit dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2004 oleh Bupati Kotawaringin Timur, Wahyudi K. Anwar. Nama museum diambil dari salah satu jenis sumber daya alam yang pernah berjaya di Kalimantan Tengah.
Museum Waja Sampai Kaputing
Jl. Museum Perjuangan RT. 14Museum Waja Sampai Kaputing merupakan museum yang pendiriannya diprakarsai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Kalimatan Selatan, Ir. H. M. Said. Gagasan pendirian museum didukung oleh sejumlah pejuang, budayawan, seniman, sejarawan, dan masyarakat umum di Kalimantan Selatan. Selanjutnya, pada 1989 dibentuk tim pelaksana kegiatan pengumpulan benda-benda bersejarah yang pernah digunakan oleh pejuang Kalimantan Selatan pada masa Perang Banjar, masa Kolonial Belanda, masa Jepang, dan masa revolusi fisik. Museum Waja Sampai Kaputing diresmikan pada 10 November 1991 bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional.
Museum Dr. Soetomo
Jl. Bubutan No. 85-87Museum Dr. Soetomo merupakan museum khusus yang diresmikan pada 29 November 2017. Dr. Soetomo merupakan pendiri Boedi Oetomo dan salah satu figur berpengaruh pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia. Museum ini berada di kompleks Gedung Nasional Indonesia (GNI). GNI merupakan tempat pembentukan Komisi Nasional Indonesia (KNI) dan Badan Keamanan Rakyat (BKR), serta salah satu tempat terjadinya peristiwa 10 November 1945.
Museum Mandar Majene
Jl. Raden SuradiMuseum Mandar Majene merupakan museum yang didirikan berdasarkan keputusan Seminar Kebudayaan I pada 2 Agustus 1984. Pada awalnya museum ini dikelola oleh yayasan atau swasta yang kemudian dialihkan menjadi Museum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Majene berdasarkan keputusan Bupati kdh TK II Majene pada tahun 1989. Museum ini berada di bawah kepemilikan Pemerintah Kabupaten Mandar dan dikelola oleh UPTD Museum Mandar.