museum

Museum Seni Lukis Klasik Bali “Nyoman Gunarsa” merupakan museum yang dibangun pada tahun 1990, diprakarsai oleh seniman Nyoman Gunarsa dan diresmikan pada tahun 1994 oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, Wardiman Djoyonegoro. Museum yang mengoleksi lukisan klasik Bali dan lukisan modern karya seniman Bali.

museum

Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal

Jl. Raya Taman Mini Indonesia Indah Pintu 1

Museum Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal merupakan museum khusus yang pendiriannya diprakarsai oleh Dr. H. Tarmizi Taher pada tahun 1994 ketika beliau menjabat sebagai Menteri Agama. Pada mulanya dibutuhkan tempat untuk menyimpan Al-Qur'an besar hadiah dari Pondok Pesantren dan Mushaf (Al-Qur'an) Istiqlal yang ditulis dengan ragam hias 27 Provinsi di Indonesia. Atas dasar tersebut maka dibangunlah Bayt Al-Qur'an (Rumah Al-Qur'an) sebagai tempat menyimpan, memelihara, dan memamerkan mushaf Al-Qur'an dari berbagai macam bentuk dan jenis di seluruh penjuru Nusantara.Pada tahun 1997, Museum Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal diresmikan oleh Presiden RepubIik Indonesia Ke-II, Soeharto dengan harapan akan selalu menjadi wadah kajian dan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur'an dan budaya Islam.

museum

Museum Kars Indonesia merupakan museum khusus yang terdapat di Desa Gebangharjo, Pacitanmoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Museum ini menceritakan sebaran kars di dunia dan Indonesia. Secara rinci museum ini menampilkan proses pembentukan kars, fenomena dan karakteristik kars yang ada di Indonesia serta hubungannya dengan kehidupan manusia dari zaman prasejarah hingga modern. Museum Kars Indonesia didirikan untuk mendukung kawasan Eco Karst dan Global Geopark Gunung Sewu. Museum ini diresmikan pada 30 Juni 2009 yang terdiri dari tiga lantai utama dengan tema yang berbeda, pada lantai 1 terdapat ruang peragaan dengan tema “Kars untuk Kehidupan”, pada lantai dua ruang peragaan dengan tema “Kars untuk Ilmu Pengetahuan”, sedangkan lantai tiga difungsikan sebagai ruang serbaguna dan data dimanfaatkan sebagai ruang presentasi, rapat, pemutaran film, dan lainnya. Koleksi yang ditampilkan di museum adalah jenis-jenis kars Indonesia beserta flora dan faunanya yang ditampilkan melalui replika, audio visual, peraga, dll. Museum ini berada di bawah kepemilikan Badan Geologi dan dikelola oleh Museum Geologi.

museum

Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan museum khusus yang diresmikan oleh Panglima Divisi Siliwangi Kolonel Ibrahim Adjie pada tanggal 23 Mei 1966. Nama museum Mandala Wangsit diartikan sebagai tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat. Siliwangi merupakan nama Komando Daerah Militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten yang diambil dari nama Raja Kerajaan Sunda.

museum

Museum Goedang Ransoem

Jl. Abdul Rahman Hakim

Museum Goedang Ransoem adalah museum khusus yang keberadaannya atau bertempat di bagunan Goedang Ransoem yang di bangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1918. Berdirinya komplek Dapur Umum yang sekarang menjadi Museum Goedang Ransoem sebagai pusat pendistribusian makanan bagi para buruh tambang batubara pada zaman kolonial Belanda dilatar belakangi oleh sistem pembagian makanan yang buruk yang dilakukan oleh pihak ketiga. Pada masa itu surplay makanan untuk pekerja tambang dikontrakan pada pihak ketiga Tionghoa oleh Pemerintah Koloial Belanda. Namun pihak ketiga melakukan pembagian yang curang sehingga terjadi korupsi dalam pengelolaan makanan untuk para pekerja tambang. Terjadinya Korupsi dalam penyediaan makanan karena kurang kotrolnya pemerintah terhadap pasokan makanan yang akan diberikan untuk pekerja. Untuk mengatasi hal terjadi dalam perusahaan tambang mengenai surplay makanan maka pada tahun 1912 hingga tahun 1918 perusahaan Belanda mengambil alih tugas pendistribusian makanan dengan mengangkat seorang pengawas Belanda serta tiga orang penjaga yang akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan makanan. Pada tahun 1918 Perusahaan Belanda akhirnya mendirikan kompleks Dapur Umum untuk menyiapkan dan menyimpan persediaan makanan untuk sebagai salah satu uaha untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi mengenai makanan pekerja pada saat itu. Tingginya aktifitas yang dikerjakan di kawasan Gudang Ransoem maka pemerintah kolonial Belanda membagi tugas para pekerja Dapur Umum yang berjumlah hingga 100 orang menjadi tiga bagian yaitu 1.Kelompok masak dari pagi hingga sore hari 2.Kelompok masak sore hingga malam hari 3.Kelompok masak malam hingga pagi hari Kegiatan aktifitas didapur umum berlansung sampai masa anggresi Belanda ke 2 di Sawahlunto tepatnya pada tahun 1949. Tahun 1950 dapur umum berubah fungsi sebagai kantor administrasi Perusahaan Tambang Batubara Ombilan. Karena perubahan fungsi maka peralatan dapur yang ada dipindahkan ke Bengkel utama serta dilelang kepada masyarakat kota Sawahlunto yang pernah bekerja di perusahaan tambang batubara. Karena situasi dan kondisi yang terjadi di Sawahlunto maka fungsi dapur umum pun menagalami perubahan juga dari waktu ke waktu. Pada tahun 1970 s.d 1980 bangunan ini berubah menjadi gedung sekolah untuk SMP( sekolah menegngah pertama). Tahun 1980 s.d 2004 bangunan berubah fungsi menjadi hunian masyarakat. Pada akhir tahun 2004 Pemerintah Kota Sawahlunto merencana melakukan revitalisasi bangunan dapur umum dan tahun 2005 bagunan goedang direvitalisasi dan dikonservasi oleh pemerintah Daerah Kota Sawahlunto menjadi sebuah museum yang diberi nama museum Goedang Ransom. Museum Goedang Ransoem di resmikan pada tanggal 17 Desember 2005 oleh Bapak Yusuf Kala yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presinden. Mengapa diberi nama Goerang Ransoem karena bangunan yang terdapat dikawasan ini dahulunya berfungsi sebagai tempat memasak, menyimpan dan membagikan makanan kepada pekerja tambang, Official Belanda Pasien dan pegawai rumah sakit yang bekerja di Perusahaan Tambang Batubara Ombilin di Zaman Kolonial Belanda.

Testimoni