Data Museum
Museum Geoteknologi Mineral
Jl. Babarsari No. 2Soeroto, sebagai rektor pertama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Pada waktu itu, beliau mengajak beberapa dosen dan ahli mengenai sumber daya alam atas nama pendidikan, antara lain: Prof. Dr. S. Sartono, Dr. M. Oentung, Dr. Ir. C. Danisworo, MSc; Ir. Helmi Murwanto, dan Ir. F Suhartono mulai mengumpulkan koleksi batuan dan fosil. Selanjutnya, Museum Geoteknologi Mineral diberi wewenang oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia, Jenderal Poniman pada tanggal 27 Februari 1988 berupa penandatanganan prasasti yang diletakkan di depan Museum Geoteknologi Mineral, di Kampus II Universitas Pembangunan Nasional “Veteran
Museum Sejarah Purbakala Pleret
Jl. Raya PleretMuseum Sejarah Purbakala Pleret dibangun sejak tahun 2004 dan dibuka untuk umum pada 10 Maret 2014. Peresmian museum dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2015. Museum ini menyimpan koleksi peninggalan Mataram di wilayah Bantul pada umumnya dan Pleret khususnya. Kecamatan Pleret memiliki nilai historis yang tinggi karena menjadi tempat berdirinya Keraton Kerto dan Keraton Pleret. Keraton tersebut sudah tidak dapat dijumpai, namun sebagian sisa bangunannya masih terpendam di dalam tanah, dan beberapa komponen bangunan yang rusak tersebar di beberapa wilayah di sekitar museum
Museum Musik Dunia
Jl. Raya Ir. Soekarno No.144Museum Musik Dunia merupakan salah satu museum yang berada di area Jawa Timur Park 3 dan berada di bawah kepemilikan Jawa Timur Park Group. Museum ini menampilkan berbagai alat musik mancanegara dan alat musik setiap wilayah di Indonesia. Selain alat musik, di museum ini juga mengenalkan pelaku musik nasional maupun mancanegara. Koleksi di museum ini tersebar di tiga lantai. Lantai pertama menampilkan alat musik setiap benua, lantai dua menampilkan koleksi berupa ragam genre musik dan memorabilia serta sampel audio dari berbagai musisi, dan lantai tiga menampilkan konser dan berbagai alat musik klasik dan music box dari puluhan tahun lalu.
Museum Gubug Wayang
Jl. R.A Kartini No.23Museum Gubug Wayang Mojokerto merupakan museum khusus yang menampilkan seni dan budaya, serta etnografi. Museum ini pada awalnya merupakan komunitas yang serius dalam pelestarian seni dan budaya tersebar di pulau Jawa. Museum pertama kali dibuka pada 15 Agustus 2015 dalam bentuk sanggar. Sanggar Gubug Wayang berawal dari luas 3x3 m2 lalu berkembang sampai menjadi 12 cabang sanggar dengan fokus seni dan budaya yang berbeda-beda. Bangunan museum merupakan gedung peninggalan Hindia-Belanda yang dibangun pada 1912. Awalnya gedung ini digunakan sebagai tempat penyimpanan kain, dan kemudian saat tidak digunakan menjadi sarang burung walet. Pemilik museum ini adalah Sendjojo Njoto dan dikelola oleh Dea Putri Njoto selaku Direktur Utama Museum. Jenis koleksi yang dipamerkan di museum ini adalah wayang, topeng, terakota, keris, wayang Si Unyil, dan mainan tradisional.
Museum Musik Indonesia
Gedung Kesenian Gajayana Lantai 2 Jl. Nusakambangan No.19Museum Musik Indonesia merupakan museum khusus yang didirikan oleh Kelompok Kayu Tangan yang eksis pada 1970. Kelompok Kayu Tangan merupakan tempat berkumpulnya para organisator seni di Malang pada masa itu. Kelompok tersebut berubah menjadi Galeri Malang Bergengsi di tahun 2009. Karena koleksi mengenai musik yang disumbangkan semakin banyak, maka galeri dipindahkan ke tempat yang lebih luas di sekitar Perumahan Griya Shanta tahun 2003 dan terdaftar sebagai Museum Musik Indonesia. Kemudian Museum Musik Indonesia dipindahkan ke Gedung Kesenian Gajayana. Pada 19 November 2016, Museum Musik Indonesia diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif. Koleksi yang ditampilkan di museum adalah kaset, piringan hitam, CD, dan juga majalah. Museum ini berada di bawah kepemilikan dan pengelolaan Yayasan Museum Musik Indonesia.
Museum Satwa Jawa Timur Park 2
Jl. Oro-Oro Ombo No.9Sebagai salah satu negara yang terletak di garis khatulistiwa, Indonesia mempunyai keindahan alam yang mempesona sehingga banyak terdapat kota yang berkembang menjadi kota wisata. Kota Batu merupakan salah satu kota yang memiliki kedudukan yang sangat strategis baik dalam skala regional maupun nasional bagi Indonesia sebagai salah satu sentra wisata Jawa Timur. Kota ini menawarkan keindahan dan kesejukan alam pegunungan yang dimilikinya. Menyadari akan potensi sumber daya alam yang demikian besarnya, didirikanlah lembaga konservasi ex situ Satwa Liar Museum Satwa Taman Satwa atau secara familiar disebut dengan Jatim Park 2. Museum Satwa Jawa Timur Park 2 berdiri pada 27 Desember 2009 dan diresmikan pada 2 Mei 2012. Museum Satwa Jawa Timur Park 2 yang dikelola oleh Jawa Timur Park Grup ini memamerkan berbagai jenis koleksi satwa yang sudah diawetkan.