museum

Museum Pasifika

Kompleks Bali Tourism Development Corporation BTDC) Area Block P

Museum Pasifika merupakan museum khusus yang didirikan pada tahun 2006, merupakan museum yang bertujuan menyajikan karya seni Bali dan Indonesia, serta kawasan Asia-Pasifik. Museum ini awalnya didirikan sebagai “Asia Pasific Art Center” pada tahun 2004 dan pada tahun 2006 menjadi Museum Pasifika.

museum

Museum Puri Lukisan

Jl. Raya Ubud

Museum Puri Lukisan merupakan museum yang dirintis oleh Rudolf Bonnet. Pada tahun 1936, Rudolf Bonnet bersama dengan Tjokorda Gde Agung Sukawati dan Tjokorda Gde Raka Sukawati mendirikan yayasan bernama Pita Maha. Selanjutnya pada tahun 1953 didirikan Yayasan Ratna Wartha yang berupaya mempertahankan idealism “Pita Maha”. Pada masa itu direncanakan pembangunan museum seni Bali modern yang didesain oleh Rudolf Bonnet dengan nama “Puri Lukisan”. Peletakan batu pertama pembangunan museum dilakukan oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo. Museum Puri Lukisan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Yamin pada 31 Januari 1956.

museum

Museum Rudana

Jl. Cok Rai Pudak No. 44

Museum Rudana merupakan museum yang didirikan oleh Nyoman Rudana dan Wayan Olastini sebagai wujud bakti kepada nusa bangsa dan persembahan menyambut 50 tahun Indonesia merdeka. Pengelolaan museum dilakukan oleh Yayasan Seni Rudana. Museum ini diresmikan pada Selasa, 26 Desember 1995 oleh Presiden Soeharto. Berbagai karya seni lukis dan seni patung dipamerkan dalam museum ini, baik karya seniman Bali, seniman Indonesia di luar Bali maupun seniman asing. Penataan karya seninya selalu diupayakan agar mencerminkan nilai-nilai tata ruang, nilai estetis yang harmonis dan selaras dengan konsep filosofi Bali.

museum

Tanteri Museum of Ceramic Art merupakan museum yang didirikan pada 30 Mei 2011, berlokasi di Tabanan Bali dan dikelola oleh Yayasan Tanteri. Museum ini menyajikan berbagai jenis gerabah dan keramik yang dihasilkan dari Desa Pejaten dan dari berbagai wilayah Indonesia. Nama ‘Tanteri’ berasal dari nama seseorang yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kerajinan keramik di Desa Pejaten. Selain Tanteri, tokoh yang juga penting bagi perkembangan keramik Pejaten adalah I Wayan Kerta, Mangku Kuturan, dan I Made Durya.

museum

Museum Bikon Blewut

Kompleks Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero

Jika dilihat dari penemuan dan penggalian yang dilakukan untuk menghimpun koleksi, museum didirikan pada 1965 oleh Pater Dr. Verhoeven SVD di Todabelu/Mataloko, Kabupaten Ngada, Flores. Sedangkan jika didasarkan pada penataan dan pengelolaan koleksi secara sistematis dan ilmiah di dalam sebuah gedung, maka museum didirikan pada 1983 oleh Pater Drs. Piet Petu SVD di Ledalero-Maumere, Kabupaten Sikka, Flores. Saat ini kepemilikan dan pengelolaan dipegang oleh Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Nama museum berasal dari kata Bikon yang berarti Lampau dan Blewut yang artinya Rusak, sehingga Bikon Blewut diartikan sebagai sisa-sisa peninggalan masa lampau. Segala kekayaan nilai budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi-koleksi museum merupakan hasil karya akademisi dan arkeolog dari para misionaris SVD pertama asal Belanda, yaitu Dr. Verhoeven SVD dkk, serta para imam SVD.

museum

Museum Indo' Ta'dung

Obyek Wisata Ke’te’ Kesu’ Pantanakanlolo

Museum Indo’ Ta’dung merupakan museum khusus yang dirintis sejak tahun 1964. Pada awalnya, koleksi mulai dikumpulkan di salah satu sudut rumah adat Kesu’ yang ada di lingkungan Ke’te’ Kesu’. Kemudian koleksi dipindahkan ke rumah adat Tongkonan yang dibangun pada 1998 dengan nama Tongkonan Rura Lompo.

Testimoni